Lihat ke Halaman Asli

Paryono Yono

Menulis untuk berbagi

Ini 3 Alasan Mahasiswa Menyewa Joki untuk Menyelesaikan Tugas Karya Ilmiah

Diperbarui: 20 Februari 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pic: pixabay.com/StartupStockPhoto

Sebagaimana sudah banyak diketahui, praktik jasa joki ini memang cukup marak di media sosial. Para Joki ini tanpa malu menawarkan jasa untuk menyelesaikan berbagai tugas kuliah lewat Instagram, Facebook, hingga TikTok. Selain itu, penawaran jasa joki ilmiah juga ditawarkan melalui e-commerce.

Para Joki Ilmiah menawarkan bantuan untuk berbagai pembuatan tugas.  Mulai dari makalah, esai, paper, jurnal, skripsi hingga menyelesaikan tesis.  Tarif yang ditawarkan pun beragam, mulai puluhan ribu, ratusan ribu, sampai jutaan tergantung tingkat kesulitan tugas yang diminta klien.

Maraknya Joki untuk menyelesaikan tugas ilmiah ini sebenarnya sudah mendapatkan sorotan dari kalangan kampus, salah satunya Rektor Universits Negeri Surakarta (UNS), Prof. Jamal Wahono,

"Kita juga sering melakukan diskualifikasi saat ada kesepadanan substansi yang besar. Di sini (adanya kesepadanan substansi dalam tugas maupun skripsi) bisa mengancam integritas akademis atau bisa disebut juga ketidakjujuran intelektual," ujar Prof. Jamal Wahono, kepada kumparan, Rabu (9/11/2022).

Sebenarnya pelanggaran seperti praktik Joki Ilmiah ini sudah diatur dalam undang-undang. Tidak main-main, pelakunya maupun pengguna jasa joki tugas bisa dapat ditindak dan dipidana. Jika merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional dalam pasal 25 ayat (2) soal plagiasi atau kasus menjiplak, yang bersangkutan dapat dinyatakan plagiasi dan melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Pasal 25 (2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.

Mengapa Nekat Menyewa Joki Ilmiah

Menggunakan jasa joki untuk menulis karya ilmiah dapat melanggar etika akademik itu sudah jelas. Pelanggaran ini juga dapat memiliki konsekuensi serius, seperti kegagalan atau penghentian gelar, jika terungkap. Meskipun demikian, ancaman tersebut nampaknya tidak menyurutkan para penggunanya untuk menggunakan jasa joki untuk menyelesaikan tugasnya.

Lalu apa alasan para mahasiswa menggunakan jasa Joki Ilmiah ini ? Berdasarkan pengalaman saat masih kuliah, paling tidak ada 3 alasan yang mendasari mengapa para mahasiswa menggunakan jasa Joki untuk menyelesaikan tugas Ilmiah.

Alasan pertama keterbatasan waktu. Mahasiswa yang bekerja tentu memiliki jadwal yang padat. Selain mengikuti perkuliahan mereka harus bekerja agar mereka dapat membiayai hidup dan membayar uang kuliah. Mereka mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas akademis mereka sendiri. Sehingga tidak heran, jika dalam situasi seperti ini mereka menyewa joki untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline