Lihat ke Halaman Asli

Paryono Yono

Menulis untuk berbagi

Kampoeng Dolanan Nusantara

Diperbarui: 19 Desember 2019   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Musim liburan telah tiba. Saat liburan adalah waktu yang menggembirakan karena dapat mengisinya dengan bercengkrama dengan keluarga juga berkunjung ke tempat wisata.

Berbicara tentang tempat wisata, ada baiknya selain sebagai sarana hiburan, bercengkrama, dan melepas penat juga memperhatikan nilai edukasi yang ada di tempat wisata yang akan dikunjungi. Sehingga selain dapat melepas stress juga mendapat tambahan ilmu dan pengalaman.

Sekolah dapat menjadi fasilitator dengan mengadakan wisata edukasi. Seperti yang dilakukan di sekolah kami, SMP Al Irsyad. Libur semester kali ini SMP Al Irsyad mengadakan wisata edukasi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kali ini tujuan dari wisata edukasi adalah untuk mengenalkan nilai-nilai budaya tempo dulu.

Kampoeng Dolanan Nusantara menjadi tempat yang dituju. Dengan membawa rombongan kelas 8, panitia wisata edukasi berangkat menuju lokasi Kampoeng Dolanan Nusantara yang ada di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Selain nilai edukasi berupa pengenalan budaya daerah, juga ada berbagai jenis permainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa. Untuk jenis permainan tradisional yang ada, katanya, egrang, gasing, bakiak, gobak sodor, dakon, dan bekel .

Dalam dolanan ini kita dapat mengenalkan nilai-nilai keluhuran budi pekerti. Mengingat dalam permainan tradisional sendiri mengandung banyak nilai-nilai positif dan edukasi.

Rombongan masuk ke lokasi Kampoeng Dolanan Nusantara kurang lebih pukul setengah dua. Saat itu kami sudah disambut oleh petugas.

Mas-mas yang penyambut dengan blankonya | dokpri

Selain petugas juga ada beberapa ibu-ibu yang telah siap membuat gerabah. Ibu-ibu tersebut mempraktikkan cara membuat gerabah dari tanah liat.

Sebelum mencoba berbagai permainan,  anak-anak diajak untuk bermain gerak di halaman yang telah disediakan. Satu pemandu sudah siap memandu permainan untuk mengetes gerak dan konsentrasi.

Kak El memandu permainan | dokpri

Setelah selesai bermain gerak, panitia Kampoeng Dolanan Nusantara mengeluarkan berbagai permainan tempo dulu. Berbagai alat permainan tradisional seperti egrang, gasing, bakiak, gobak sodor, dakon, dan bekel disiapkan untuk dicoba para peserta. Para peserta bergiliran menjajal berbagai permainan tersebut.

Bermain egrang | dokpri

Bermain bakiak | dokpri

Bermain gangsingan | dokpri

Di saat mencoba berbagai permainan, beberapa peserta dipersilahkan mempraktikkan membuat gerabah. Secara bergiliran peserta ikut mencoba membuat gerabah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline