Lihat ke Halaman Asli

JQ Soenardi

Rektor Universitas Kehidupan

Inspiratif! Fakultas Syari'ah Ushuluddin dan Humaniora UNZAH Mengadakan Short Course Mekanisme Ru'yatul Hilal

Diperbarui: 11 Maret 2024   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar dokpri M Andi Fauzan

Fakultas Syari'ah Ushuluddin Dan Humaniora Universitas Islam Zainul Hasan Genggong mengadakan short course mekanisme ru'yatul hilal pada pukul 09.WIB S.D selesai, hari Minggu (10/03/2024) di ruang micro teaching 2

Menurut Babul Rahman selaku ketua panitia penyelenggara ia mengatakan, "kegiatan ini merupakan suatu bentuk langkah aktualisasi dan realisasi secara langsung agar para peserta yang hadir mengetahui secara detail baik secara teori maupun praktek." ungkapnya 

MUHLISHON, M.HI. bertindak sebagai pemateri dari ketua falakiyah Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo mengungkapkan "adanya short course mekanisme ru'yatul hilal agar mahasiswa mengetahui teori dan praktek, jadi tidak hanya teori di kelas, tapi kalau praktek ini harus di ketahui oleh mahasiswa sehingga tidak hanya di awang-awang. Tapi dia itu tau di lapangan yang di praktekkan, jadi pengalaman mahasiswa nanti di bekali dengan adanya pengalaman secara praktis."

dokpri suasana praktek rukyatul hilal di Pantai DUTA 

Dalam kesempatannya di depan para peserta, ia memaparkan tentang proses awal dan langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan rukyatul hilal sebagai berikut 

Yang pertama jelas kita harus menggunakan hisap sebagai acuan kita untuk menentukan rukyat kita, sehingga dengan adanya hisab itu di mana posisi azimuth bulan di mana posisi azimuth mataharinya? kemudian jam berapa terjadi istima' jam berapa terjadi matahari terbenam, dan tinggi hilal berapa? Berapa lama hilal, itu semuanya melalui hisab itu yang perlu disiapkan dulu

Yang kedua adalah tempat, yaitu sesuai dengan kriteria atau memenuhi persyaratan kriteria yang di lakukan oleh pemerintah melalui survei

Kemudian yang ketiga berupa alat-alat sebagai pelengkap untuk menunjang adanya rukyat itu, mengenai berhasil tidaknya rukyat bergantung pada hisapnya dulu, ukuran berapa dan sebagainya maka baru bisa dilaksanakan rukyat

dokumen Fakultas Syari'ah Ushuluddin dan Humaniora UNZAH dalam suasana foto bersama dengan segenap para civitas akademik 

Pendapatnya terkait perbedaan penentuan Bulan Ramadhan yang ada di Indonesia hampir setiap tahun terjadi, namun ia menegaskan "perbedaan itu tidak perlu di besar-besarkan, tapi yang jelas itu mengenai kriteria yang di pakai, misalnya yang satu menggunakan imkanur rukyat yang kedua memakai wujudul hilal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline