Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Komisariat Universitas Islam Universitas Islam Zainul Hasan Genggong ( UNZAH ) Rayon Al Irsyad sedang melaksanakan kajian epistemologi pada hari Kamis (29/02/2024) di mulai pukul 10:00 WIB di halaman akademik kampus dengan tema: "Peran aktifis dalam lingkungan sosial"
Menurut M. Andi Fauzan selaku pemateri, hal yang melatarbelakangi dari kajian epistemologi untuk sahabat sahabati PMII Komisariat UNZAH Rayon Al Irsyad "agar mereka bisa tau terhadap subtansi seorang organisatoris, baik dari segi gerakan intelektual dan argumentasi. Ekspektasinya adalah sahabat sahabati organisatoris ini lebih dinamis tidak statis."ungkapnya
Ia mengatakan, yang menjadi urgensi dari tema kajian epistemologi, peran aktifis dalam lingkungan sosial, "harapannya dari para peserta yang hadir agar mampu membangun kesadaran kritis, supaya manipulasi yang di lakukan oleh orang-orang diktator atau otoritarianisme ini tidak tambah merajalela. Lanjutnya
aktualisasi dan realisasi dari kajian epistemologi setelah kegiatan tersebut, tujuannya supaya sahabat sahabati dapat mengaplikasikan kepada dirinya sendiri, terutama untuk melakukan progres dalam menjalankan kehidupannya, seperti mencari ide ide baru dan gagasan gagasan baru."ujarnya
Mengenai tema dari kajian epistemologi, konsep yang ia tawarkan di antaranya ide dari seorang tokoh yaitu Paulo Freire, "dimana orientasi dari tokoh tersebut adalah membangun kesadaran kritis dan membuang kesadaran naif. Karena sampai sekarang ini tidak bisa nafikan bahwa aktifitas organisatoris masih mengkonsumsi kesadaran naif di mana mereka masih stagnan dalam aktivitas setiap harinya, mengingat bahwa mereka adalah organisatoris yang penuh dengan intelektual dan kreatifitas yang baru maka saya tawarkan ide tokoh tersebut untuk bisa melakukan revolusi dan reformasi terutama untuk dirinya sendiri dengan orientasi berintegrasi." tegas Fauzan
Dari hasil kajian epistemologi yang di lakukan oleh sahabat sahabati PMII melahirkan sebuah gagasan sebagai berikut
A. Peran aktifis harus ada strateginya yang meliputi:
1. Pijakan ideologis