Lihat ke Halaman Asli

Kabar Terkini Yaman dari Seorang Yamani

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14275346151315424068

"Bagaimana kabar, negerimu? aku dengar arablar sedang membantu Yaman melawan Houti?"

"Mereka tidak membantu, justru memperparah"

"Kenapa bisa begitu?"

"Mereka tak hanya menyerang Houti, tapi juga menyerang markas militer Yaman yang mereka sangka membantu pemberontak syiah itu."

"Hah?" responku tidak percaya.

Ya, namanya Shadeq, sudah cukup lama saya mengenalnya. Mahasiswa master jurusan Computer Engineering itu adalah teman satu kelas saat pendidikan bahasa Turki beberapa waktu silam. Dan siang itu saya menjumpainya selepas shalat Jumat di masjid dekat kampus. Ada hal yang berbeda, langkah tegapnya tidak seperti biasanya. Wajahnya pun tertunduk, seperti ada hal yang sedang ia pikirkan.

Saya menyapanya, menayakan kabar seperti biasa termasuk situasi negerinya yang jauh disana. Negeri yang mempunyai sejarah panjang. Rujukan para ulama untuk belajar Islam. Tak terhitung sudah berapa ulama mumpuni di negeri kita adalah alumni dari negerinya.

Ya, situasi Yaman sekarang memang sudah berubah. Situasi tak menentu dimulai sejak Presiden Hadi mengundurkan diri dua tahun yang lalu, sedangkan dewan tak kunjung menunjuk penggantinya secara definitif. Lantas kondisi ini dimanfaatkan kaum minoritas syiah pimpinan Houti untuk berebut kuasa. Meski minoritas kekuatan militernya memang kuat, banyak korban sipil berjatuhan pasca pemberontak syiah ini menyerang.  Hingga akhirnya, kondisinya sekarang istana negara berhasil di kuasai. Sejurus kemudian, dengan dukungan penuh Iran militan pemberontak Houti mulai menyebar, menguasai sektor-sektor penting di negeri itu. Dan, pembantaian sipil (sunni) oleh kaum syaih seperti yang terjadi di Suriah mulai terjadi di negeri itu.

Tak mau kecolongan, presiden yang sudah mengundurkan diri itu ingin kembali berkuasa. Berdalih penyelamatan bangsa. Sedangkan rakyat sendiri sudah terlanjur tidak percaya dengan Hadi.

"Hal yang disayangkan adalah mengapa Hadi dan arablar (Saudi dan lainnya) tidak memerangi syiah sejak mereka masih kecil. Mengapa mereka membiarkan hal itu terjadi. Dan sekarang dengan dalih penyelamatan Yaman, semua negeri itu terkena dampak penyerangan. Mengapa baru sekarang?"  jelas Shadeq atas keheranan saya tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline