Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Seekor Lebah

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14093878391801959166

[caption id="attachment_356246" align="aligncenter" width="500" caption="Lebah yang mampir ke kamar saya (dok pribadi)"][/caption]

Alkisah, akhir-akhir ini kamar saya mulai banyak didatangi beberapa ekor lebah. Entah, apa maksud dan tujuan mereka sudi mampir ke kamar saya, padahal tidak ada apa-apa yang (seharusnya) menarik bagi lebah. Mungkin, bagi mereka sang penghuninya sebegitu menarik seperti mawar, seharum melati atau seatraktif bunga kenanga yang akhirnya menjadikan mereka begitu suka mendekati saya, merayu-merayu dan tentu tidak sedikitpun berusaha menyakiti. Hmmm, sebegitunya kah?

Lebah adalah salah satu hewan yang mendapat anugerah Allah SWT dengan menjadikannya sebagai sebuah nama surat Al-Quran, yakni Surat An-Nahl. Tak hanya lebah memang, dua hewan serangga lain yang dijadikan nama surat adalah semu (An-Naml) dan laba-laba (Al-Ankabut). Bicara tentang lebah, sesungguhnya kita bicara tentang keteraturan hidup. Kita bicara bagaiman manusia menjalani (seharusnya) hidup. Itulah mengapa Allah memberikan tempat yang spesial bagi lebah, sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari seekor serangga yang ukurannya tidaklah lebih besar dari jempol tangan kita.

Memakan Makanan yang Baik, dan Menghasilkan yang Terbaik.

“Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)

Lebah sungguh berbeda dengan lalat. Lebah hanya hinggap dan mencari makan di tempat-tempat (bunga atau buah) yang baik. Mereka mencari nektar dari bunga-bunga itu. Dari sini kemudian seekor lebah menghasilkan sesuatu yang tak kalah baik dari yang ia dapat yaitu berupa cairan bernama madu. Madu adalah cairan yang kaya akan manfaat. Sudah ratusan tahun madu dijadikan obat, suplemen dan sebagainya. Lebah hanya butuh yang baik dan menghasilkan yang terbaik.

Begitu pula seharusnya manusia. Makanan yang ia makan seharusnya dari tempat-tempat yang baik (halal) dan berkualitas baik (thoyiban). Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 168  “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” Sehingga dari makan-makan itu, dihasilkan sifat-sifat terbaik manusia. Jika ia memegang jabatan ia akan amanah, jika ia berilmu maka ia memberi manfaat dan jika ia berharta maka ia akan berbagi.

Kehadiraannya Memberi Manfaat

Tak hanya manusia yang bisa mengambil manfaat langsung dari lebah. Sesungguhnya buah-buahan, bunga atau tempat-tempat dimana lebah mencari makan sesungguhnya mendapat manfaat langsung darinya. Saat lebah sedang bekerja mengumpulkan nektar, sesungguhnya ia membantu dalam proses penyerbukan, sebuah proses fundamental dari sebuah bunga atau buah-buahan dalam siklus kehidupannya. Karenanya, serbuk sari bisa bertemu dengan bertemu dengan kepala putik, dengan pertemuan inilah dihasilkan buah-buahan yang manis, biji-bijian yang bermanfaat dan bibit baru yang mempertahankan.

Kita sudah sepantasnya juga meniru perilaku lebah ini. Keberadaan kita diharapkan memberi manfaat, kehadiran kita menenangkan, dan adanya kita tidak merusak. Dengan begitu, kita adalah menjadi sosok yang diharapkan bukan sosok yang dibenci bahkan dicampakkan. Dunia begitu senang akan kita, menunggu-nunggu, bahkan mengingat disaat kita sudah tiada.

Beramal Jama'i

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline