Lihat ke Halaman Asli

Benalu

Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah ini permainan
Entah ini dimainkan
Entah juga main main
Barangkali barang mainan

Sekumpulan kelelawar menghias langit
Kumandang magrib menggema
Semua diam tak bergeming
Bercengkrama dengan malam
Gelap menjadi kawan sejati

Dingin itu seperti haus
Terkadang cakrawala berbaris layak serdadu tuli
Berkelebat pula entah dari mana
Menikmati firasat

Yang terjauh menghias gelombang dalam
Mesra tanpa nafas
Angin mendesirdesir menggorok siapa yang dia temui
Melenggang tanpa celah kembali

Disavana segerombolan perampok tanpa topeng
Mereka mengenakan busana bak priyai
Hitam mengkilat Garuda emas
5 serangkai tersenyum kecut
Memainkan dawai keabadian

Lekang waktu. Padahal mereka hilaf
Terkadang Mega bisa berubah. Dukun dipojok komat Kamit
Ini pertunjukan drama kolosal epik
Tanda bawa semua bisa diukur dan terukur

Menyala abangku. Suara dikerumunan memecah ripuh ombak
Bendera berkelebat. Turunkan! Bubarkan!
Semangat menggebu tampak sekali
Darah bolak balik. Ke kepala turun lagi naik lagi

Mereka dikerumun tanpa rasa dosa
Mereka itu perlente begitulah
Bendo menghias silau menggilas pandang
Runtutan kata disampaikan dengan sedikit empati

Diatas sana aku geleng kepala
Padahal kau bukan siapa siapa
Aku tak menyangka. Penghianatan demi penghianatan
Atas nama pusaka sejarah
Sebut saja Garuda Emas

Kita dipertontonkan bahwa kejahatan adalah nama lain dari seni
Kita dipercontohkan bahwa kekejaman adalah menguasai panggung wacana
Kita dipercontohkan bahwa kemenangan adalah menyimpan dialektika diatas meja
Kita dipertontonkan membabi buta

Pesan epik pendahulu tak salah
Kita hari bertarung dengan bangsa sendiri bukan
Karena penjajah tak terlihat. Mereka menjelma menjadi siluman rubah putih
Sementara budak-budak dengan bangga
Tak kuasa menahan tawa. Darahku menyembur dari kerongkongan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline