Matahari enggan lagi menguap pagi ini
Awan hitam melegam tak bergeming
Kini aku meluncur keserupan menyambut kehampaan
Dimana kenyataan terbahak menyaksikan diri yang tak pernah jera dari lamunan
Inilah sebuah kegaduhan ekspresi
Kewarasanku tak bertolak barang segaris
Bertengger diam
Aku dibangunkan gerombolan tokek bersiul diujung genteng
Mengharap atas hari penuh cahaya
Mendung di ufuk Ciremai
Siapa berani meninggalkan kasur empuk