Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Saja

Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari enggan lagi menguap pagi ini

Awan hitam melegam tak bergeming

Kini aku meluncur keserupan menyambut kehampaan

Dimana kenyataan terbahak menyaksikan diri yang tak pernah jera dari lamunan

Inilah sebuah kegaduhan ekspresi

Kewarasanku tak bertolak barang segaris

Bertengger diam

Aku dibangunkan gerombolan tokek bersiul diujung genteng

Mengharap atas hari penuh cahaya

Mendung di ufuk Ciremai

Siapa berani meninggalkan kasur empuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline