Lihat ke Halaman Asli

Dua Puluh Empat

Diperbarui: 29 Agustus 2024   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam itu

aku dan ribuan manusia

menyeret melati yang disulap jadi biduan

akbar

ada undangan malam

hiasan Gerimis nyatanya menyayat

tapi

kerongkonganku bak pabrik beras

kakiku diselimuti semut

yang nyatanya tak kelihatan

bahkan tak ada

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline