Sore itu kala matahari hampir terlelap
Aku dan segerombolan manusia
Di tepi waduk indah nan memanja
Bersenandung menghabiskan cilok pentol
Terbahak lepas bersama angin kencang mengikis kulit menipis
Tak mau dirasa tapi begitu terasa
Musim dingin bulan Agustus
Matahari nampak menjauh enggan
Luka dalam cerita yang kembali
Kisah durjana katanya dibawah sana yang indah
Tepat dibawah riak