IKN Simbol Transformasi Nasional
Pengelolaan bangunan gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disampaikan oleh Plt Dirjen Cipta Karya Endra S. Atmawidjaja belum lama ini kepada Kompas memberikan gambaran jelas mengenai tahap transisi dari penyelesaian fisik infrastruktur menuju operasionalisasi dan pemeliharaan jangka panjang.
Pernyataan Endra menegaskan pembangunan infrastruktur utama di IKN telah memasuki fase akhir, yakni Final Hand Over (FHO). FHO menandai infrastruktur fisik telah selesai sesuai spesifikasi dan siap diserahkan untuk digunakan. Langkah ini menunjukkan progres yang konkret dan menepis anggapan bahwa pembangunan IKN hanya bersifat seremonial tanpa keberlanjutan.
Perhatian terhadap pengelolaan, termasuk kebersihan, penyiraman tanaman, dan pembayaran listrik, mencerminkan perencanaan matang untuk menjaga keberlanjutan operasional gedung-gedung tersebut. Hal ini menunjukkan pembangunan tidak hanya berhenti pada aspek fisik, tetapi juga memastikan fungsi infrastruktur berjalan optimal.
Rencana untuk melibatkan sektor swasta melalui tender untuk pengelolaan gedung menunjukkan pendekatan berbasis kolaborasi antara pemerintah dan sektor privat. Ini memperkuat keberlanjutan proyek dengan memanfaatkan efisiensi dan keahlian operator profesional.
Dengan dana pengelolaan yang telah dipegang oleh Otorita IKN, transisi dari pembangunan ke operasionalisasi dapat berjalan lancar, meminimalkan potensi keterlambatan dalam pengelolaan gedung.
Fakta bahwa banyak gedung sudah rampung dan hanya menunggu proses serah terima menunjukkan proyek IKN terus bergerak maju. Ini bertentangan dengan pandangan skeptis bahwa proyek IKN hanya sekadar wacana atau lamban dalam pelaksanaan.
Komitmen Presiden Prabowo
Rencana Presiden Prabowo untuk mulai berkantor di IKN pada 2028 menjadi simbol kepercayaan pemerintah terhadap masa depan IKN. Ini sekaligus menjadi jawaban bagi pihak-pihak yang pesimis, karena langkah ini menunjukkan komitmen nyata untuk menjadikan IKN pusat pemerintahan Indonesia.
Simbol transformasi nasional