Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Donald Trump Terpilih Kembali sebagai Presiden AS

Diperbarui: 7 November 2024   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS. (Sumber: Brendan McDermid, reuters.com).

Pengumuman kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS oleh Fox News hari ini menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dan penuh implikasi dalam sejarah politik Amerika Serikat. Trump akan menjadi presiden pertama sejak Grover Cleveland yang memegang jabatan dalam dua masa non-berturut-turut, sebuah fenomena yang langka dalam sejarah AS dan menunjukkan faktor elektabilitasnya tetap kuat meskipun berbagai kontroversi dan dinamika politik yang menyertainya selama bertahun-tahun.

Beberapa poin dari political view dan komunikasi massa

Fox News, seperti beberapa media besar lainnya di AS, menggunakan data cepat dan analisis dari hasil penghitungan suara yang masuk untuk memproyeksikan hasil pemilu sebelum hasil resmi diumumkan.

Fox News telah lama dikenal sebagai media dengan basis audiens konservatif yang dekat dengan Partai Republik dan Trump. Proyeksi kemenangan Trump ini akan memperkuat posisi Fox News sebagai rujukan bagi pemilih Republik dan pendukung Trump.

Dengan diumumkannya kemenangan Trump, persepsi publik, terutama pendukungnya, akan terbentuk lebih cepat, yang kemungkinan besar akan mempengaruhi atmosfer politik serta memobilisasi dukungan dan partisipasi politik yang lebih besar bagi Partai Republik dalam pemilu mendatang.

Efek ini diperkuat oleh sorotan Fox News terhadap "dua upaya pembunuhan" yang disebut dalam artikelnya, yang menciptakan narasi dramatis dan menggarisbawahi ketangguhan Trump sebagai pemimpin yang tetap berjuang meski ada ancaman serius.

Kemenangan Trump di Pennsylvania, seperti yang dilaporkan Fox News, memiliki nilai strategis yang sangat besar. Negara-negara bagian battleground seperti Pennsylvania sangatlah menentukan hasil akhir dalam pemilu AS, karena jumlah suara elektoral yang besar dan basis pemilih yang terbelah.

Keberhasilan Trump mengamankan Pennsylvania menunjukkan efektivitas kampanye dan daya tarik kebijakan atau retorika politiknya terhadap pemilih di negara-negara bagian yang krusial ini.

Kembalinya Trump ke Gedung Putih berpotensi mengubah banyak kebijakan domestik dan internasional yang diimplementasikan oleh pemerintahan Biden.

Di tingkat domestik, ini dapat mencakup perubahan pendekatan terhadap masalah imigrasi, ekonomi, dan kebijakan energi. Secara internasional, Trump telah dikenal karena pendekatan "America First," dan kepemimpinannya yang lebih independen dari aliansi tradisional Amerika serta keterlibatannya dalam hubungan bilateral yang lebih keras dan langsung dengan negara-negara lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline