Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Hibridisasi Bubur Bang Udin khas Jakarta di Kota Malang

Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hibridisasi Bubur Bang Udin Khas Jakarta di Kota Malang

Kota Malang dan Malang raya adalah daerah wisata. Kuliner lokal disini banyak ntah itu Nasi Rawon, Nasi Pecel, Cui Mie, Tahu Telor, Nasi Empok-Empok, Nasi Jagung dll. Dalam konteks perbuburan, muncul juga bubur dari hampir seluruh pelosok nusantara, ntah itu Bubur Manado, Bubur Padang dll.

Yang menarik adalah Bubur Khas Jakarta Bang Udin. Yang outletnya lumayan banyak di kota Malang. Salah satunya adalah di Jalan Bendungan Sigura-gura Malang tak jauh dari kampus ITN lama dan kampus UIN. Ada kesan kuat bubur khas Jakarta Bang Udin ini lama kelamaan akan menjadi Bubur Malang setelah beradaptasi dengan kepariwisataan Malang terkait kuliner.

Pokoknya begitu bubur ini disajikan lengkap dengan rempah yang menyertainya ternyata bubur tersebut nyuss di lidah kawula Malang. Para mahasiswa dan warga Malang mengakui fakta ini tak lama setelah Bang Udin beroperasi di kota Malang. Dalam perjalanan waktu sepertinya kuliner ini akan beradaptasi dengan citarasa warga Malang dan para turis yang berdatangan ke kota ini dan Malang raya pada umumnya.

Hibridisasi kuliner dan identitas lokal

Bubur Khas Jakarta Bang Udin di kota Malang bukan sekadar fenomena adaptasi kuliner, melainkan sebuah proses hibridisasi yang kompleks. Dalam konteks ini, kuliner tidak hanya dipandang sebagai produk, tetapi juga sebagai simbol identitas, sosial, dan ekonomi.

Petugas Bubur Bang Udin Khas Jakarta outlet Sigura-gura, kota Malang. (Sumber : outlet Bubur Bang Udin Sigura-gura via Google Map).

Selain penyesuaian rasa dasar, Bubur Bang Udin di Malang kemungkinan besar akan menambahkan topping atau campuran yang khas Malang. Misalnya, penambahan kerupuk gendar atau sate telur burung puyuh yang sangat populer di Malang. Ini menunjukkan upaya untuk menciptakan rasa yang unik namun tetap familiar bagi konsumen lokal.

Cara penyajian bubur juga bisa mengalami adaptasi. Misalnya, penggunaan wadah atau peralatan makan yang lebih sesuai dengan preferensi masyarakat Malang.

Penyesuaian harga dan porsi menjadi penting untuk menyesuaikan dengan daya beli dan kebiasaan makan masyarakat Malang. Bubur Bang Udin memiliki harga antara 12.000-25.000 per porsi. Variasi harga seperti ini tentu dapat menjangkau konsumen sesuai koceknyanya masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline