Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Akankah Nasrallah dan Hezbollah Dilikuidasi dari Bumi Lebanon

Diperbarui: 27 September 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshot Video yg diunggah di platform media sosial X yg menegaskan kerahasiaan aktivitas Hezbollah.. (Sumber : X/@IDF via indiatoday.in/world).

Akankah Nasrallah dan Hezbollah Dilikuidasi dari Bumi Lebanon  

Perang Lebanon yang sedang berlangsung memiliki dampak signifikan terhadap masa depan Hezbollah di Lebanon dan pengaruhnya di Syria. Konflik ini dimulai setelah serangan terhadap Israel pada Oktober 2023 oleh Hamas, yang memicu respons militer Israel terhadap Gaza dan Hezbollah. Sejak itu, Hezbollah telah menembakkan lebih dari 8.000 roket ke Israel, memicu eskalasi ketegangan dan dislokasi penduduk di perbatasan utara Israel. Hezbollah menolak memindahkan pasukannya dari dekat perbatasan Israel ke Sungai Litani, seperti yang ditetapkan dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang menjadi dasar tindakan militer Israel baru-baru ini(

Konflik ini sangat berdampak pada Hezbollah. Meskipun telah terkena serangan berat, kelompok ini masih memiliki cadangan senjata dan kekuatan yang signifikan. Hezbollah diperkirakan memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal, termasuk rudal jarak jauh yang dapat mencapai seluruh wilayah Israel. 

Hezbollah juga memiliki jaringan terowongan yang luas sebagaimana halnya Hamas di Gaza. Israel sendiri telah melakukan berbagai serangan presisi terhadap posisi dan infrastruktur Hezbollah, namun organisasi ini diyakini hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuannya sejauh ini(

Konflik ini juga mempengaruhi situasi politik internal Lebanon. Banyak warga Lebanon yang merasa Hezbollah mengaitkan nasib negara mereka dengan Iran dan mengundang perang pada saat negara sedang berada dalam krisis ekonomi yang parah. Namun, Hezbollah tidak dapat menghentikan serangannya tanpa dianggap lemah oleh pendukungnya dan Iran, sementara eskalasi lebih lanjut dapat memicu perang besar yang menghancurkan Lebanon(

Sementara itu, di Syria, Hezbollah memainkan peran penting dalam mendukung rezim Bashar al-Assad. Eskalasi konflik di Lebanon bisa mempengaruhi operasi mereka di Syria, terutama jika sumberdaya Hezbollah semakin terkuras. Secara keseluruhan, hasil dari konflik ini akan sangat menentukan masa depan Hezbollah baik di Lebanon maupun di Syria, serta pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Tumbangnya Hamas menyusul Nasrallah

Dengan keberhasilan Israel menumbangkan semua pimpinan Hamas dalam Perang Gaza termasuk Yahya Sinwar setelah Ismael Haniyeh yang sebelumnya dilikuidasi ketika pelantikan Presiden Iran yang baru. Itu semua membuktikan menangkap ular memang harus kepalanya dulu.

Inilah saatnya bagi Israel untuk melikuidasi Hassan Nasrallah Bos Besar Hezbollah di Lebanon. Pertanyaannya sekarang ialah bisakah Israel setelah menumbangkan sekian banyak Top Leader Hezbollah di Lebanon untuk segera melikuidasi Hassan Nasrallah yang adalah alat teror utama Iran itu.

Saat ini, situasi geopolitik di Timur Tengah sangat kompleks, terutama terkait peran Hezbollah di Lebanon dan dukungannya dari Iran. Keberhasilan Israel dalam melumpuhkan pimpinan Hamas seperti Yahya Sinwar dan Ismael Haniyeh memberikan pelajaran bahwa menghancurkan kepemimpinan teroris bisa efektif untuk melemahkan organisasi tersebut. Namun, menargetkan Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi Hezbollah, adalah tantangan yang jauh lebih sulit dengan konsekuensi yang lebih luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline