Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Di Balik Proyek Monumental Koridor Rusia-Iran

Diperbarui: 3 September 2024   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Kapal Tanker di Sungai Volga. (Sumber : Getty Images via express.co.uk).

Di Balik Proyek Monumental Koridor Rusia-Iran

Perkembangan geopolitik dunia sungguh tak mudah untuk diprediksi. Pasca Perang Dingin ternyata Duo Rusia-China sepertinya sudah tak rekat lagi. Road and Belt Initiative terkesan sekarang hanya milik China saja, tanpa Rusia dan siapapun di dalamnya.                       

Kini dalam situasi Perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk, kita mendapat kabar Rusia dan Iran berencana membangun rute terbaru perdagangan lintas benua yang menghubungkan Laut Baltik dengan Samudera Hindia. Terusan mini senilai 19 miliar sedang dibangun untuk menghubungkan dua samudera besar. Rute tersebut akan membentang dari Saint Petersburg di utara hingga Laut Kaspia dan dari sana ke Teheran dan seterusnya ke Mumbai di India. Jalur sepanjang 3.508 mil ini ditujukan untuk melindungi hubungan komersial mereka dari campur tangan Barat, serta membangun hubungan baru dengan pasar Asia yang sedang berkembang.

Sebagai bagian dari proyek ambisius tersebut, Rusia akan menghabiskan satu miliar dolar AS ( 757 juta) untuk menghubungkan Sungai Volga ke Laut Azov. Iran juga memperluas jaringan kereta apinya ke pelabuhan tenggara Chabahar, yang akan mempercepat lalulintas perdagangan.

Koridor perdagangan Rusia-Iran

Para ahli memperkirakan Moskow dan Teheran akan berinvestasi sebanyak US $ 25 miliar ( 19 miliar) dalam proyek tersebut.

Proyek ambisius ini tidak bisa lepas dari konteks geopolitik global yang semakin kompleks. Perang Ukraina telah memicu pergeseran signifikan dalam tatanan dunia. Rusia semakin terisolasi oleh Barat. Sebagai respon, Rusia mencari alternatif mitra dagang dan memperkuat hubungan dengan negara-negara yang memiliki pandangan serupa. Iran, yang juga menghadapi tekanan dari Barat, melihat peluang untuk memperkuat posisinya di panggung dunia melalui kerjasama dengan Rusia.

Implikasi ekonomi dan politik

Diversifikasi ekonomi. Baik Rusia maupun Iran berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang dolar AS dan sistem keuangan Barat. Koridor perdagangan baru ini menjadi salah satu instrumen utama dalam mencapai tujuan tersebut.

Integrasi ekonomi regional. Proyek ini berpotensi memperkuat integrasi ekonomi regional di Eurasia, menciptakan zona perdagangan bebas yang lebih luas. Negara-negara seperti Kazakhstan, Azerbaijan, dan Armenia dapat menjadi bagian dari jaringan perdagangan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline