Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Semua Menunggu Abah Anton dalam Pilwali Kota Malang 2024

Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster besar Abah Anton di Taman Singha Merjosari, Mlalang. Foto : Parlin Pakpahan

Semua Menunggu Abah Anton Dalam Pilwali Kota Malang 2024

Pelaksanaan Pilkada Kota Malang 2024 tinggal menghitung bulan, pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah ke KPU secara resmi akan di buka di tanggal 27 Agustus mendatang, sedangkan pelaksanaan "Coblosan Pilkada" akan diselenggarakan serentak di tanggal 27 Nopember 2024. 

Waktu 5 bulan menjelang coblosan bukanlah waktu yang memadai bagi Calon Walikota untuk melakukan kerja elektoral, terlebih bila kandidat tersebut belum memiliki rekam jejak dan investasi sosial politik di kalangan Masyarakat Kota Malang. Dalam politik elektoral ada semacam hukum besi politik, kandidat akan dipilih bila dia disukai, dan kandidat akan disukai bila dia diterima dan dikenal. Sehingga faktor popularity, acceptability, likebility dan electability menjadi rumus dalam politik elektoral seperti Pemilu dan Pilkada langsung.

Membaca laporan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI Lembaga) yang dirilis pada awal Juni 2024 dengan 400 responden dan margin of error +- 5 %, elektabilitas Mochamad Anton atau akrab dipanggil Abah Anton jauh meninggalkan 27 nama lainnya dengan tingkat keterpilihan mencapai 41,2%, bahkan peringkat kedua, ketiga dan keempat dibawah Anton berselisih jauh hingga 30% dibawahnya.

Kans pasca putusan MK

Abah Anton yang pernah menjabat sebagai Walikota Malang pada periode 2013-2018 tampaknya masih memiliki pengaruh yang kuat di masyarakat. Dengan tingkat elektabilitas yang mencapai 41,2% dan jarak yang signifikan dari para pesaingnya, Anton memiliki keunggulan yang besar.

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) belum lama ini yang menyamakan ambang batas pencalonan antara calon independen dan calon dari partai politik memberikan peluang baru bagi kandidat yang mungkin tidak memiliki dukungan partai besar, tetapi memiliki popularitas yang tinggi di masyarakat. Ini bisa menjadi keuntungan bagi Abah Anton jika katakanlah ia memilih jalur independen atau jika katakanlah ia mendapatkan dukungan dari partai kecil yang mungkin sulit mencapai ambang batas tanpa keputusan MK tersebut.

Berdasarkan survei LSI, kans Abah Anton untuk memenangkan Pilkada Kota Malang 2024 sangat kuat.

Dengan elektabilitas yang tinggi dan pengenalan yang kuat di masyarakat, Abah Anton berada dalam posisi yang menguntungkan. Ini menunjukkan dia tidak hanya dikenal, tetapi juga diterima dan disukai oleh masyarakat Malang.

Sebagai mantan Walikota, Anton memiliki rekam jejak yang dapat dijadikan modal politik. Misalnya warga kota Malang akan tetap mengenangnya sebagai pemimpin rakyat yang bisa mengimplementasi wajib pendidikan dasar dengan cara yang benar, yaitu semuanya itu dipersembahkan secara gratis kepada masyarakat sesuai amanat Konstitusi. Juga prestasi atau program-program kepariwisataan yang pernah ia jalankan selama masa jabatannya bisa menjadi poin positif yang diingat oleh pemilih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline