Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Melompati Tangga Terakhir Ancaman Iran yang Tak Kunjung Datang

Diperbarui: 9 Agustus 2024   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haniyeh dan para petinggi Iran. (Sumber : edition.cnn.com).

Melompati Tangga Terakhir Ancaman Iran Yang Tak Kunjung Datang

Betapa ributnya Indonesia dan Malaysia mendengar kabar bahwa Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh  di Teheran usai menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Kita juga kaget Pemerintah Malaysia dalam unggahan dukacitanya terhadap Haniyeh di Instagram diremove Meta, karena dianggap provokatif, mengingat Haniyeh adalah salah satu mastermind serangan genosida 7 Oktober yang sangat mematikan di Israel.

Hari demi hari pun berlalu sudah, tapi kejutan yang dijanjikan Iran belum kunjung terjadi, sehingga asset AS merapat ke Laut Tengah dan Selat Hormuz dalam rangka membela Israel, dari ancaman Iran tak lama setelah Haniyeh terbunuh.

Media di negeri ini apapun itu tak lebih dari memprovokasi middle-east bukannya menghembuskan angin perdamaian. Mulai dari berita tentara IDF terbakar habis dihajar rudal Hizbullah, hingga teriakan jenderal Iran yang dikutip disertai tambahan yang provokatif, seperti Iran akan melancarkan serangan yang dipastikan akan sangat mematikan Israel. Ini disambut gemuruh oleh media yang kepalang basah sudah dipenuhi kebencian, tanpa melihat garis historis, kecuali garis 1948.

Pola pikir dan kebencian seperti itu kini dikelola Israel sebagai senjata. Misalnya tiadanya kutukan dunia melalui PBB terhadap genosida 7 Oktober, itu dianggap sebagai pembiaran antisemitism yang semakin meluas di dunia. Israel telah menghukum sebagian negara skandinavia yang tak tahu sejarah, bahwa semakin mereka mengatakan two state solutions, maka solusi basi seperti itu takkan pernah ada lagi dalam kamus bangsa Israel sekarang. Sejauh ada yang mengatakan tanah pendudukan Israel. Israel akan kembali ke thesis faktual mereka bahwa mereka tidak pernah menduduki tanah siapapun, karena tepi barat itu adalah legacy leluhur mereka yang takkan mereka ubah dengan nama apapun kecuali Judea dan Samaria. Adalah sesuatu yang syirik namanya selalu menuding kami yang mboten-boten dengan kata pendudukan.

Kepada negara-negara kawasan, Israel sudah memperingatkan jangan coba-coba menyerang dan menyakiti warga Israel, karena kami akan membalasnya secara cepat dan akurat sebagaimana halnya kami membakar Pelabuhan Hodeidah di Yaman yang dalam hal ini dikendalikan Houthi.

Rezim pengendali informasi

Salah satu dari sedikit hal yang menguntungkan Iran setelah berita memalukan bahwa pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di ibukota Iran belum lama ini adalah rezim tersebut mengendalikan sebagian besar informasi yang dilihat dunia.

Sejauh ini Iran menyatakan Haniyeh tewas setelah terkena "proyektil berpemandu udara" di Teheran saat ia menghadiri pelantikan presiden Iran. Namun, kita tidak tahu banyak hal lain. Israel tidak mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, tetapi sebelumnya telah berjanji untuk melenyapkan Hamas dan para pemimpinnya setelah serangan 7 Oktober. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline