Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

IKN Sekarang: Fakta dan Solusi

Diperbarui: 14 Juni 2024   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : https://jurnalaceh.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1798201270/mengapa-belum-ada-investasi-asing-di-ikn-ini-jawaban-bahlil-ke-dpr

IKN Sekarang : Fakta dan Solusi

Cukup banyak media asing yang menyorot prospek IKN ke depan seperti SCMP, Nikkei Asia dll. Salah satu di antaranya adalah FMT atau Free Malaysia Today.

Kolom FMT belum lama ini menguraikan berbagai tantangan dan kekhawatiran yang dihadapi oleh proyek pemindahan ibukota baru Indonesia, dari Jakarta ke Nusantara Kalimantan Timur (Lih https://www.freemalaysiatoday.com/category/highlight/2024/06/07/indonesian-president-in-damage-control-over-new-capital/).

Dikatakan pengunduran diri dua pejabat penting yang mengawasi proyek ini menimbulkan keraguan baru tentang masa depan proyek. Pemerintah tidak memberikan penjelasan jelas tentang pengunduran diri ini, yang semakin memperburuk ketidakpastian.

Investor menjadi ragu-ragu dan mengadopsi pendekatan "wait-and-see" karena ketidakjelasan status tanah dan kurangnya transparansi dalam tata kelola proyek.

Presiden Jokowi berusaha meyakinkan investor dan birokrat dengan berjanji untuk mulai bekerja dari Nusantara bulan depan. Namun, berbagai masalah, termasuk masalah lahan, pasokan air, dan ancaman penyakit tropis seperti malaria, menghambat perkembangan proyek.

Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang memenangkan pemilu dengan janji "kontinuitas", belum membahas secara mendetail perpindahan ke IKN dengan timnya. Meskipun ia berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini, prioritas lain seperti program "makanan gratis" senilai US $ 29 miliar untuk mengekang stunting dapat mengurangi fokus dan pendanaan untuk proyek IKN.

Koalisi Prabowo meragukan kapasitas anggaran negara untuk mendanai baik ibukota baru maupun program gizi. Jika sumberdaya terbatas, proyek IKN mungkin akan menjadi prioritas rendah dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.

Banyak pegawai negeri yang enggan pindah ke Nusantara. Dari hampir selusin pegawai negeri yang diwawancarai, hanya dua yang ingin pindah, sementara yang lain mempertimbangkan untuk berhenti atau meminta mutasi jika diminta pindah.

Pemerintah menjamin fasilitas dasar seperti apartemen, air, listrik, dan internet akan siap saat pegawai negeri tiba. Danis Sumadilaga, kepala gugus tugas infrastruktur proyek IKN, menekankan fasilitas tidak dapat diharapkan setara dengan Jakarta dalam waktu singkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline