Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Regime Mullah Iran dan Kecamuk Middle-East

Diperbarui: 16 April 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gilad Erdan Dubes Israel untuk PBB dalam Rapat Darurat DK PBB tentang serangan Iran ke Israel. Foto : politico.com

Regime Mullah Iran dan Kecamuk Middle-East

Gilad Erdan adalah seorang politikus Israel yang memiliki peran penting dalam pemerintahan Israel. Dia lahir pada tahun 1970 di Israel. Erdan adalah anggota Partai Likud, yang merupakan partai politik kanan tengah di Israel. Dia telah menjabat dalam beberapa posisi pemerintahan yang berbeda sebelum ditunjuk untuk mewakili Israel di PBB.

Sebelum penunjukan tsb, Gilad Erdan menjabat sebagai anggota Knesset (parlemen Israel) sejak tahun 2003. Selama kariernya di Knesset, dia menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Komunikasi, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keamanan Publik.

Sebagai seorang politikus, Erdan dikenal karena pendekatannya yang kuat terhadap isu-isu keamanan dan pertahanan Israel. Dia vokal dalam mendukung kebijakan keras terhadap Hamas dan kelompok-kelompok lain yang dianggap sebagai ancaman terhadap Israel.

Sebagai perwakilan Israel di PBB, Erdan bertanggungjawab mewakili Israel dalam forum internasional tsb dan memperjuangkan posisi Israel dalam berbagai isu global. Perannya di PBB sangat penting dalam konteks hubungan internasional, terutama dalam menghadapi tekanan dan kritik dari komunitas internasional terkait kebijakan-kebijakan Israel di wilayah Arab-Palestina dan isu-isu lainnya.

Merespon serangan Iran belum lama ini ke Israel, dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB Gilad menyebut Iran tak ubahnya Nazi. Gilad meminta DK PBB menjatuhkan sanksi dan mengambil tindakan tegas atas serangan Iran. Ambisi hegemonik Iran untuk mendominasi kawasan harus dihentikan sebelum hal ini mendorong dunia ke titik yang tidak bisa kembali lagi, dari perang regional menjadi perang dunia.

Tujuan Iran, lanjut Erdan, akan mendominasi dunia dengan mengekspor revolusi radikal Syiah ke seluruh dunia. Iran tak ubahnya Reich ketiga atau Nazi. Ayatollah Ali Khamenei tak ubahnya Adolf Hitler, demikian Gilad Erdan di PBB.

Usai Gilad, pimpinan sidang selanjutnya memberi kesempatan kepada Dubes  Iran untuk PBB Amir Saeed Iravani. Dubes Iran ini lebih tua dari Gilad Erdan. Gayanya lebih cool. Merespon serangan Israel, melalui Dubesnya Erdan yang lincah dan berbicara bahasa Inggeris dengan logat Israelnya, tak ubahnya penyanyi Reggae legendaris Bob Marley yang menyanyikan lagu berbahasa Inggeris dengan logat Jamaica, Dubes Iran yang cool itu menandaskan Iran hanya membela diri karena serangan Israel ke konsulatnya di Damaskus. Ia menepis semua tudingan Erdan sebelumnya.

Itulah rapat darurat DK PBB belum lama ini. Tapi seperti biasa telikung-mentelikung antar super power tetap mewarnai forum dunia itu. Sejauh ini belum ada resolusi yang pasti akan dikayuh kemana DK PBB dalam menuntaskan persoalan serangan Iran tsb.

Kembali ke laptop. Kita pun bertanya-tanya mengapa Iran memutuskan untuk menyerang Israel secara langsung pada akhir pekan dengan rentetan lebih dari 300 rudal dan drone, dan sebagian besar berhasil ditembak jatuh Israel dan sekutunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline