Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Akhir Perang Gaza adalah Penaklukan Rafah

Diperbarui: 25 Maret 2024   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senjata canggih Israel di teater perang Gaza. Foto : abcnews.go.com 

Akhir Perang Gaza adalah Penaklukan Rafah

Mantan penasihat keamanan nasional John Bolton mengkritik Presiden Biden setelah DK PBB menolak resolusi yang didukung AS yang menyerukan gencatan senjata segera. Proposal tsb sangat merugikan Israel.

Hasil pemungutan suara terakhir menghasilkan 11 suara mendukung, tiga suara menentang, dan satu suara abstain. Rusia dan China, yang merupakan anggota tetap dewan dan karena itu memiliki hak veto, memberikan suara menentangnya.

AS sebelumnya memblokir segala upaya untuk menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas. Resolusi tsb menyerukan pembebasan sandera, karena Hamas diyakini masih menyandera sekitar 100 sandera yang masih hidup di Gaza.

Menurut Bolton perubahan dari pemerintahan Biden tidak terkait dengan perjanjian pertukaran sandera untuk memberikan apa yang diinginkan Israel. Proposal tsb adalah apa yang diinginkan Eropa, dan itu pulalah yang diinginkan Hamas.

Hamas menginginkan gencatan senjata untuk mendapatkan keringanan yang sama dari serangan Israel terhadap terowongan bawah tanah mereka. Ini merupakan tamparan nyata terhadap Israel, dan... resolusi tsb diveto oleh China dan Rusia, yang juga merupakan tamparan bagi pemerintahan Biden.

Veto yang dilakukan China dan Rusia menunjukkan kedua negara sosialis besar tsb memandang Biden sebagai orang yang lemah dan tidak efektif, dan mereka menunjukkan Biden tidak dapat melakukan apa pun.

AS memveto tiga resolusi sebelumnya di DK PBB yang menyerukan gencatan senjata tanpa syarat apa pun. Resolusi terbaru dari AS ini menunjukkan Biden dan pemerintahannya telah mengubah arah perang, seiring dengan semakin banyaknya bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga sipil di Gaza dan para pemimpin serta pemilih memberikan tekanan pada pemerintah untuk meredam perilaku Israel pada masa perang.

Sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, ketika mereka membunuh 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, Israel telah melancarkan serangan balasan yang mematikan. Lebih dari 31.000 orang di Gaza tewas dalam perang tsb, demikian versi Kementerian Kesehatan Hamas dan PBB mengingatkan wilayah utara wilayah tsb menghadapi risiko kelaparan yang berbahaya.

Diplomasi Blinken dan masalah Squad

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline