Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Rumata Coffee, UMKM dan Grandprix Powerboat F1H2O di Danau Toba

Diperbarui: 26 Februari 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rozes Pardosi (tengah) pemilik brand Rumata Coffee yg sekaligus nama kafenya di Laguboti, Balige, Toba. Foto : Parlin Pakpahan.

Rumata Coffee, UMKM dan Grandprix Powerboat F1H2O UIM di Danau Toba

Bangsa ini now tidak lagi cengengesan tak jelas selepas hajatan besar seperti pemilu serentak kemarin. Rerata Wak Dukun di negeri ini sudah memastikan itu.

Mungkin masih ada noise, misalnya pengajuan Hak Angketlah, akan maju ke MK-lah dst. Bagi yang tak bisa kasi terawangan seperti saya, itu adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Coba, angin kencang di musim hujan, kan tak mesti semua pepohonan di lingkungan sekitar kita akan roboh begitu saja. So, noise semacam itu memang perlu demi dan untuk kewaspadaan kita juga.

Danau Toba asset dunia

Usai pesta demokrasi yang sukses besar itu, wajah kita kini bertambah ceria mengetahui beberapa hari ke depan ini, persisnya 1-3 Maret 2024,  kita akan menjadi tuan rumah kedua kalinya untuk kejuaraan internasional lomba powerboat katamaran F1H2O di Danau Toba.

Dalam pandangan para petinggi F1H2O UIM, Grand Prix Indonesia yang akan dilaksanakan pada 1-3 Maret yad adalah tonggak sejarah penting bagi Kejuaraan Dunia F1H2O UIM. Bayangkan diselenggarakan di Danau vulkanik raksasa Sumatera utara Indonesia, yang indah-eksotis menawan. Ini adalah event yang kedua kalinya dalam tempo tak kurang dari setahun setelah event pertama di  Danau Toba pada Pebruari tahun lalu. Artinya Danau Toba sekarang tidak lagi semata sebagai asset Indonesia, tapi juga asset dunia.

Karena terkendala pelaksanaan pemilu serentak pada medio Pebruari baru saja, putaran pembukaan kejuaraan 2024 yang semula dijadwalkan pada bulan ini terpaksa diundurkan menjadi tgl 1-3 Maret besok dan akan menjadi balapan ke-300 dalam seri balap kanopi utama dunia. Ini adalah kejuaraan yang telah membawa para pembalap ke hampir seluruh penjuru dunia dan menyaksikan juara dunia dinobatkan di era modern dari Amerika Serikat, Wales, Italia, Finlandia, Perancis, Swedia, China dan Indonesia.

Rozes Pardosi dan isteri sedang melayani pelanggan di Rumata Coffee, Laguboti, Toba. Foto: Rozes Pardosi.

Tim akan berlomba di Eropa, Asia dan Timur Tengah pada musim ini, dan selama 30 tahun terakhir, seri ini telah mengunjungi berbagai tempat seperti Dunajvros dan Budapest di Hungaria, Cardiff di Wales, Johor Baru dan Kuala Lumpur di Malaysia, Lahti, Tampere dan Helsinki di Finlandia, Teluk Sattahip di Thailand, London, Brandenburg dan Stralsund di Jerman dan Moskow, Kazan, St. Petersburg di Rusia, dan di Danau Toba untuk pertamakalinya tahun lalu, dan kini event yang kedua pada 1-3 Maret yad.

Grand Prix Bnh inh, Vietnam, akan ditambahkan ke daftar itu sebagai tempat baru untuk putaran kedua seri 2024 pada tanggal 29-31 Maret yad.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline