Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Mengenal Kantong Semar Batak

Diperbarui: 5 Januari 2024   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantong Semar Batak di Ambarhoda, Partalijulu, Taput. Foto : Parlin Pakpahan.

Mengenal Kantong Semar Batak

Kalau kita menyusuri jalan Tarutung-Sipahutar, Taput atau Tapanuli utara, setelah melewati Vanana Garden di Siarangarang, cobalah masuk ke kampung-kampung di perbukitan sekitar Partalijulu, maka di dinding perbukitan sekitarnya kita akan banyak menjumpai tumbuhan yang kesohor dengan nama Kantong Semar yang untuk mudahnya sebut saja "Kantong Semar Batak", karena memang tanaman endemik tanah Batak yang mempunyai karakteristik sendiri.

Di hutan-hutan Pangaribuan misalnya, kuranglebih 30 Km dari Partalijulu ujung dimana kami berada saat itu, di masa lalu sebelum perambahan hutan merusak kelestarian alam di lingkar Toba, Kantong Semar Batak ini berukuran raksasa sebesar kendi minum dan biasanya digunakan sebagai wadah air minum oleh para petani di Lumban Tanjung, Pangaribuan, Tapanuli utara, yang tengah mengerjakan sawahnya di rura (lembah) sekitar yang sekaligus sebagai sumber irigasi alami tak kenal surut untuk persawahan mereka di bawah rura dimaksud.

Dalam sebuah trip acak, saya dan sobat Sofian Simanjuntak serta Sabar Panggabean pada akhir tahun ketika itu meluncur dengan Jeep Taft ke Desa Ambar Hoda, Sipahutar, Taput. Jelang 8 km lagi masuk Sipahutar, kami berbelok ke kanan. Jalanan desa yang pada awalnya bagus, semakin kedalam menjadi buruk ibarat Homang menyeringai dengan deretan gigi yang sangat buruk. Manalagi jalanan menuju Ambar Hoda yang adalah daerah perbukitan ini lumayan curam. Di tengah perjalanan Sofian kemudian menunjuk tuh banyak sekali Kantong Semar yang bergelantungan di lereng-lereng bukit kapur di sekitar Ambar Hoda ini. Kemarin saya dapat kabar di Adiankoting ada Kantong Semar yang berukuran sebesar Bola Basket. Kantong Semar raksasa itu tumbuh di atas lumut.

Bisa jadi di pinggiran Adiankoting itu. Lain kali ajalah kita jelajah kawasan itu dan terus lanjut ke Batang Toru Forest, karena aku juga pernah dapat gambar dari seorang penjelajah alam barat yang sempat memotret Kantong Semar yang ada di batang Toru Forest. Kantong Semar di hutan kuno itu berwarna hijau lumut diselingi warna coklat tua. Sungguh Eksotis.

Tapi Kantong semar Sipahutar pun tak kalah menarik, warna hijau lumutnya yang dominan itu ditambah lagi hidup bergelantungan begitu bebas di lereng-lereng bukit kapur ini sungguh tak ada duanya. Kekayaan alam seperti ini memang perlu dijaga agar aman lestari.

Tanaman Kantong Semar, atau dalam bahasa ilmiahnya Nepenthes, merupakan jenis tanaman karnivora yang dikenal dengan cangkang yang menyerupai kantung yang digunakan untuk menangkap dan mencerna serangga. Tanaman ini biasanya tumbuh di lingkungan yang memiliki kadar nutrisi tanah yang rendah.

"Kantong Semar Batak" yang saya sebut tadi merujuk pada varietas atau spesies Kantong Semar yang khusus tumbuh di tanah Batak, Indonesia. Setiap varietas atau spesies Kantong Semar dapat memiliki karakteristik yang unik, tergantung pada kondisi lingkungan tempat tumbuhnya.

Secara umum, Kantong Semar dianggap sebagai tanaman yang menarik karena bentuk dan mekanisme penangkapan nutrient-nya yang unik. Selain itu, tanaman ini memiliki peran ekologi yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di mana mereka tumbuh dengan membantu mengontrol populasi serangga.

Setiap tanaman, termasuk Kantong Semar Batak, memegang peran penting dalam menjaga keberagaman hayati dan ekosistem setempat. Jika ada proyek pelestarian atau penelitian yang berfokus pada tanaman ini, itu bisa menjadi peluang untuk memahami lebih dalam tentang ekologi dan keunikan Kantong Semar Batak serta kontribusinya terhadap ekosistem setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline