Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Pesan Simbolis dan Metaforis dalam Serial Terbaru Netflix "All The Light We Cannot See"

Diperbarui: 11 November 2023   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marie-Laure & ayahnya Daniel LeBlanc dlm sebuah adegan mencekam All The Light We Cannot See. Foto : dexerto.com

Pesan Simbolis dan Metaforis dalam serial terbaru Netflix All The Light We Cannot See

Dalam karya terbarunya untuk serial Netflix, Shawn Levy membuat beberapa perubahan penting pada novel terkenal yang berjudul All The Light We Cannot See.

Mengadaptasi novel bagus untuk televisi bukanlah tugas yang mudah. Sutradara Shawn Levy mengetahui hal ini ketika dia mengubah buku pemenang hadiah Pulitzer karya Anthony Doerr, All the Light We Cannot See, menjadi mini-seri untuk Netflix.

Berkat kolaborasi yang cermat dan perubahan yang bijaksana, dia mengkreasi serial TV untuk Netflix yang menakjubkan yang mengeksplorasi kehidupan Marie-Laure LeBlanc (Aria Mia Loberti), seorang perempuan muda yang buta penglihatannya yang berjuang untuk bertahan hidup di Perancis di bawah pendudukan Nazi.

Saat menjalankan siaran radio terlarang oleh Nazi, dia mengubah kehidupan seorang tentara muda Nazi bernama Werner Pfennig (Louis Hoffman).

Selain itu, Levy berkreasi untuk menghidupkan novel 500 halaman karya Doerr itu sesuai keinginannya. Levy merasa novel relatif panjang itu dapat diubah menjadi mini-seri ketimbang film layar lebar berdurasi panjang. Ceritanya sangat luas, dan merupakan kombinasi yang menarik antara penceritaan yang intim dan latar belakang epik

Hasilnya adalah seri empat bagian yang mencakup beberapa dekade dan alur cerita yang menyatukan kisah Marie-Laure dan Werner. Namun, Levy harus membuat beberapa perubahan penting untuk menjalankan proyek tersebut.

All the Light We Cannot See karya Levy memperkenalkan beberapa karakter baru, termasuk tentara Nazi Kapten Mueller (Jakob Diehl) dan Schmidt (Felix Kammerer). Ketika Mueller dan Schmidt mengetahui obsesi Werner terhadap siaran Marie-Laure, mereka mengancam nyawanya. Kehadiran keduanya, dimaksudkan untuk menekankan meningkatnya ketegangan dan kebencian yang muncul selama Perang Dunia II.

Levy memang perlu menciptakan beberapa karakter, khususnya beberapa karakter Jerman, untuk mewujudkan kejahatan partai Nazi, ancaman perang, dan ancaman perambahan terhadap Marie-Laure yang ditemukan di tempat persembunyiannya.

Untuk mencapai inti plot, beberapa cerita latar diringkas. Marie-Laure dan ayahnya, Daniel LeBlanc (Mark Ruffalo), menghabiskan sebagian besar waktunya dengan melarikan diri ke tempat aman di Saint-Malo, di mana mereka akhirnya dibawa ke kediaman Etienne (Hugh Laurie).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline