Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Gibran-Prabowo: Politik adalah Jalan Ninja Kita

Diperbarui: 2 November 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik adalah jalan Ninja kita, sebuah spanduk Gibran di jalan utama kota Malang, yi Jln Jakgung Soeprapto. Foto: Parlin Pakpahan 

Gibran-Prabowo : Politik adalah Jalan Ninja Kita

"Politik adalah jalan Ninja kita" demikian sebuah spanduk chantique dengan foto Gibran hasil kreasi Gerindra kota Malang. Gibran tampak gagah disitu seakan mewakili kaum milenial menatap tajam ke depan dengan gestur ingin membuat Indonesia Emas terwujud pada 2045 mendatang. Di sudut lain kota Malang, persisnya di bilangan Merjosari, terpampang lumayan gede poster Prabowo yang terlihat bertatap muka dengan Presiden Jokowi yang tersenyum lebar yang dihiasi tulisan "Wis Wayahe" atau sudah saatnya Prabowo jadi RI 1.

Spanduk "Wis Wayehe" cukup banyak beredar di kota Malang. Lain halnya dengan Gibran. Yang tak begitu banyak spanduknya. Kalah dengan spanduk-spanduk Ganjar dan Anies yang mulai bertebaran dimana-mana. Tapi istimewanya, spanduk Gibran ini terpampang di jalan utama kota Malang, yi Jln Jakgung Soeprapto, persis di depan Kolese Cor Jesu tak jauh dari Polresta dan RSSA Malang.

Ada apa dengan kosa kata Ninja dari Jepang di Asia timur sana, negeri dimana Mentari terbit setiap harinya. Mengapa tidak kosa kota lokal seperti "warok", "jawara", bahkan istilah klasik yang kesohor tempo doeloe seperti Datu Nabolon dari tanah Batak sana. Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata term Ninja berbeda dengan term lokal di atas. Etos Ninja masih ada hingga kini, tidak hanya di Jepang, tapi juga di sejumlah komunitas dunia.

Ada dua arti dari kata "Jalan Ninja", yi tentang "Nind" (The way of the Ninja), dan tentang cara berjalan Ninja/Shinobi.

Shinobi memiliki banyak cara berjalan yang berbeda dan bervariasi. Masing-masing digunakan tergantung pada situasi. Alasannya adalah untuk tidak dapat terdeteksi ketika berjalan.

Ada 10 metode berjalan ala Ninja:

1. Shinobi-Ashi, yi mengangkat kaki dengan menariknya dari tanah dan dengan perlahan meletakkan kaki ke tanah dari pertama-tama jari kaki kecil dan akhirnya mentransmisikan beban dari jari kaki kecil ke jari kaki besar. Ini cara berjalan paling dasar untuk shinobi.

2. Suri-Ashi, yi mengangkat kaki tanpa menaikkannya tinggi, jadi terlihat seperti menyikat tanah, ini adalah jalan yang digunakan untuk tidak menginjak beberapa perangkap seperti Makibishi. Cara jalan ini adalah langkah dasar dalam setiap jenis seni bela diri Jepang, seperti dalam Kendo, Karate, dan Sumo.

3. Shime-Ashi, yi berjalan dengan merapatkan paha, ini adalah jalan yang digunakan untuk menghindari serangan musuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline