Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Plus-Minus Exposure dalam Dunia Perdagangan Kita

Diperbarui: 27 April 2023   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi exposure dari seorang influencer. Sumber: Shutterstock via kompas.com

Plus-Minus Exposure dalam Dunia Perdagangan Kita

Orang berbisnis apapun jenis dan bentuknya tentu perlu marketing bagaimana agar dagangannya laku dan berputar semakin keras. Apabila kiat ini berhasil, bisa dipastikan positioning produk itu sudah mendapat pijakan yang pasti di lautan pasar. Katakanlah begitu, karena pasar zaman now tak ubahnya lautan. Item yang diperdagangkan dari berbagai kategori disitu sungguh tak terhitung lagi ragam dan kegunaannya di lautan yang kita sebut pasar itu.

Jangan pula dilupakan perkembangan perdagangan sekarang tak lepas dari perkembangan medsos dan informatika yang luarbiasa pesatnya yang boleh dikata tiada hari tanpa perubahan karena inovasi tiada henti dari medsos dan aplikasi berbasis komputasi yang mengiringinya.

Medsos yang jadi instrumen utama disini dipenuhi oleh para pemain yang menjadi influencer dengan tolok ukur kepengikutannya di medsos. Ini pun masih dibagi-bagi. Kalau facebook kebanyakan diisi umur 40 tahunan ke atas, dan ada juga klas umur di bawahnya meski tak banyak. Maka influencer yang ngetrend disini adalah para pensiunan top swasta dan pemerintahan. 

Twitter lebih fokus pada isu-isu politik. Influencer disini  terbagi antara pejabat senior pemerintahan yang aktif dan para politisi muda yang gemar adu isu untuk cari pengaruh yang kelak diperjualbelikan dalam kontestasi politik. Sedangkan anak muda sekarang lebih banyak menjadi influencer di Instagram yang disebut sebagai selebgram. 

Dan puncak dari pada penayangan audio visual adalah youtube yang dipenuhi pemain baik umur 40 tahunan ke atas maupun ke bawah. Dan yang ngetrend sekarang adalah reel atau video pendek yang komunikatif dan langsung heboh. Sedangkan media telegram cenderung sangat politis seakan tak ada lagi tempat bagi youtuber maupun selebgram.

Brand di dunia perdagangan dan Medsos terus berkembang unlimited. Inilah yang menuntut komunitas bisnis untuk beradaptasi agar bisa bertahan dan berkembang di era yang sudah serba digital. Strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan cara-cara baru yang menarik agar setiap brand bisa memenangkan kompetisi di pasar, salah satunya ya melalui influencer marketing ini.

Influencer marketing adalah strategi yang tidak terbatas pada penggunaan selebriti atau publik figur, melainkan bisa melibatkan siapa saja yang memiliki "influence" atau pengaruh untuk mencapai tujuan pemasaran sebuah brand. Dengan kata lain influencer adalah figur yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang di lautan pasar karena otoritas, pengetahuan, posisi, atau hubungannya dengan audiensnya.

Sebagai alat promosi, seorang influencer tentu harus dibayar oleh pengguna jasanya, karena influencerlah dalam hal ini yang mempengaruhi, mengubah opini, dan mengubah perilaku audiencenya melalui online, dengan kemenonjolan dan karakter Influencer itu sendiri.

Masalahnya begitu tiba di lapangan untuk katakanlah bisnis kuliner, para pemain disini berlapis-lapis. Di papan atas yang bermodal global seperti McDee, Kentucky, Dominos Pizza, Ralph Lauren, dst itu tak masalah. Positioning mereka sudah sangat bagus. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline