Lihat ke Halaman Asli

Parlin Pakpahan

TERVERIFIKASI

Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Menimbang Pemilu Serentak dan Sistem Presidential Sekarang

Diperbarui: 24 November 2022   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Suasana penghitungan suara Pemilihan Umum 2019 di Tempat Pemungutan Suara 039 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019). (Foto: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)

Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) digugurkan KPU belum lama ini karena tak memenuhi syarat administratif setelah sebelumnya Partai Republiku juga digugurkan dengan alasan serupa. Keduanya akan menggugat balik KPU. Silakan, respon KPU dengan tenang.

Kita jadi teringat di awal reformasi betapa Parpol yang mendaftar ikut pemilu berabrek-abrek. Yang luarbiasa mereka bisa membuat logo dan visi misi partai dengan visi dan misi yang bisa terbalik, bisa lurus dan bisa mirip-mirip delusi.

Dalam perjalanan waktu, parpol yang seabrek-abrek itu kemudian terkikis. Tapi keterkikisan itu tak menyurutkan langkah parpol yang terpaksa tiarap itu untuk bangun kembali. Seperti katakanlah PBB (Partai Bulan Bintang) yang ditokohi Yusril Ihza Mahendra yang pernah jadi Menkumham di zaman Esbeye. 

Dalam pemilu serentak 2024 PBB sepertinya akan majut lagi, juga beberapa yang serupa seperti partainya Tommi Soeharto dan partai-partai yang didirikan oleh loyalis-loyalis Soeharto.

Sedangkan yang baru seperti Gelora yang digawangi Fahri Hamzah dan dibochiri sekelompok orang yang sengaja dibuat "hidden" kini sudah tegak-berdiri. 

Ketum Gelora adalah Anis Matta dan Fachri adalah Waketum yang tampaknya sudah piawai untuk membidani Gelora di pentas nasional kita. Hanya tinggal bagaimana agar term gelora dapat bergelora di hati para voters tentunya. 

Begitu juga dengan PSI yang tak memenuhi threshold secara nasional, tapi bersuara meski tak banyak di sejumlah DPRD seperti DKI Jakarta. Sepertinya PSI akan majut lagi dalam pemilu serentak 2024. 

Begitu juga dengan PB atau Partai Buruhnya alm Muchtar Pakpahan. Meski PB sudah bolak-balik tiarap, tapi PB sepertinya majut lagi dalam pemilu serentak 2024.

Intinya 9 parpol non-parlemen sudah lolos seperti PSI, Perindo, PKN (Partai Kebangkitan Nusantara), Gelora, PBB, Hanura, Ummat, Buruh dan Garuda. 

Dan ke-9 parpol ini akan berkompetisi dengan 9 parpol parlemen yang masih bercokol sampai sekarang seperti PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PKB, PKS, PAN dan PPP.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline