Traveling Sumba : Air Terjun Waimarang
Tibalah kita pada bagian tiga atau catatan terakhir dari Traveling Sumba 31 Mei -- 4 Juni 2022, yi menikmati pesona air terjun Waimarang, Umalulu, Sumba timur.
Pada bagian pertama, betapa kita terpesona oleh padang savana di Bukit Hiliwuku, Matawai La Pawu, Sumba timur. Spot foto yang luarbiasa. Pendeknya berfoto apapun di Hiliwuku pasti instagrammable. Lalu di bagian kedua kita tak kurang terpesonanya dengan kampung adat Praiyawang di Desa Rindi, Kecamatan Rinda, Sumba timur.
Betapa legacy leluhur masih terjaga dengan baik disana dan yang menakjubkan tentu bagaimana kepercayaan Marapu masih bertahan hingga sekarang.
Itu hanya berarti bahwa nilai yang tak mudah lekang oleh zaman adalah nilai mitis Marapu yang telah menjadi fondasi budaya masyarakat Sumba sepanjang masa. Tak salah kalau Bung Karno pernah mengatakan kepercayaan yang beranekaragam di nusantara adalah sumber utama Pancasila.
Selepas kerja CSR, Kenia dkk kembali diarahkan oleh Sumba Volunteers di bawah dokter Aldo Anapaku agar berwisata ke air terjun Waimarang. Pemilik Mai-Yohu cafe di Waingapu ini, selain dokter yang mengabdi di tanah kelahirannya sendiri, juga Aldo adalah perintis Sumba Volunteers yang menggerakkan siapapun warga Sumba dan para pendatang yang terketuk hatinya untuk membangun Sumba.
Etos Marapu dari seorang Aldo tergambar dari medsos kesayangannya yi Instagram. Dia banyak bercerita tentang keterbelakangan Sumba yang harus disentuh dan diberdayakan. Ini dapat kita lihat dari berbagai video pendek yang dipostingnya secara teratur di media gambar dan video itu.
Aldo biasanya membuat caption pendek, tapi gambar dan video yang dipostingnya adalah gambaran Sumba selengkapnya hingga ke pelosok yang boleh jadi jarang, bahkan tak pernah dilihat oleh orang banyak.
Tak heran Ia menawarkan obyek wisata lain yang perlu dilihat, yi air terjun Waimarang, kl 78 Km dari Waingapu. Selama ini orang hanya tahu Sumba adalah daerah savana dan sebagian stepa yang itupun pepohonannya tak seberapa.