Lihat ke Halaman Asli

Mns.seli

Mahasiswa

Dampak Emosi Positif karena Kurang Tidur

Diperbarui: 23 Juli 2024   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Emosi adalah perasaan yang timbul saat seorang mengalami situasi atau keberadaan berpartisipasi dalam komunikasi penting.(CamposinSanrock,2012)
Emosi positif dapat didefinisikan menjadi pengalaman emosional yang bisa mempertinggi kebahagiaan serta kesejahteraan seseorang. Emosi positif bisa timbul dalam banyak sekali konteks, termasuk hubungan sosial yang baik, pencapaian pribadi, dan pengalaman yang menyenangkan. Emosi positif artinya kecenderungan sikap yang menghasilkan orang merasa nyaman serta berfungsi buat membantu individu mencapai serta menerapkan taktik coping menjadi upaya pemecahan dilema. pada penelitian ini emosi positif menekan kan dimensi emosi yang terdiri asal kegembiraan, kepuasan, cinta, dan percaya diri.(Vandraetal.,n.d.)

Emosi positif disebut juga efek positif, membangkitkan emosi yang menyenangkan dan menenangkan.. Mengalami emosi positif ini berafiliasi dengan keadaan psikologis yg positif. Emosi positif mirip kegembiraan serta kenyamanan, membantu pada menghadapi stress dan ketidak pastian.(Wati Anzani & Khairul insan, Universitas Muhammadiyah Tangerang,2020)

Kurang tidur tidak hanya membentuk seseorang merasa lelah dan pening, namun jua dapat berdampak luas di kesehatan mental, seperti mengurangi perilaku positif serta meningkatkan risiko gejala kecemasan, demikian berdasarkan studi dalam jurnal American Psychological Association.
dalam studi itu, para peneliti seperti disiarkan Medical Daily, Jumat (22/12) saat setempat menelaah data dari 154 penelitian selama 50 tahun, dengan total lima.715 partisipan.

Para peserta ini mengalami gangguan tidur selama satu malam atau lebih. Tim peneliti lalu mengkaji 3 bentuk kurang tidur yakni terjaga pada ketika usang, durasi tidur yang lebih pendek asal umumnya, serta terjaga secara bersiklus sepanjang malam.
Analisis menunjukkan bahwa ketiga jenis kurang tidur dikaitkan menggunakan lebih sedikit emosi positif, seperti kegembiraan, kebahagiaan serta kepuasan, dan peningkatan gejala kecemasan seperti detak jantung yang cepat serta kekhawatiran.

"Hal ini terjadi bahkan setelah kurang tidur pada saat singkat, seperti begadang satu atau dua jam lebih lambat asal umumnya atau selesainya kurang tidur beberapa jam saja," istilah penulis studi asal Montana State University, Cara Palmer.
Keterbatasan penelitian ini artinya kurangnya keragaman usia sebab lebih banyak didominasi peserta merupakan dewasa muda. menurut Palmer, akibat penelitian ini terhadap kesehatan individu dan warga sangat akbar di tengah rakyat yg sebagian akbar kurang tidur mirip petugas pertolongan pertama, pilot serta pengemudi truk.
Kurang tidur tidak cuma menghasilkan Anda mengantuk, akan tetapi kurang tidur juga bakal merusak kesehatan mental serta fisik Anda sehari-hari.

Hal ini diungkapkan dalam studi baru, bahwa kurang tidur selama beberapa hari berturut-turut dapat menaikkan dampak negatif ini.
Studi dilakukan menggunakan meneliti buku harian para responden selama delapan hari berturut-turut asal 1.958 orang dewasa yg mengikuti Midlife in the United States kuesioner (MIDUS) yg antara 2004 dan 2006. Analisis menemukan bahwa kurang tidur bahkan buat satu malam mengakibatkan peningkatan kesejahteraan negatif dan penurunan kesejahteraan positif, baik secara fisik juga mental. Selain itu, dengan beberapa malam berturut-turut kurang tidur, terutama setelah tiga malam, impak negatifnya makin bertenaga.
"ketika kurang tidur terjadi hampir setiap hari, yang berarti kronis, saat itulah tubuh dan pikiran kita tak bisa mentolerir lagi," istilah Soomi Lee, penulis primer studi tadi, yg diterbitkan Senin pada Annals of Behavioral Medicine.
"Penelitian membagikan bahwa kurang tidur berturut-turut menghasilkan pemulihan yg tidak lengkap serta penumpukan stres sehingga menurunkan kesejahteraan kita sehari-hari.

" waktu jumlah hari berturut-turut kurang tidur meningkat, tingkat keparahan dampak fisik yang merugikan - termasuk nyeri tubuh, duduk perkara pencernaan serta tanda-tanda pernapasan, mirip sakit tenggorokan serta pilek - jua meningkat, menurut penelitian.
Lee mengatakan peserta mencicipi pengaruh fisik terburuk sehabis enam hari berturut-turut kurang tidur.
"Kurang tidur berturut-turut dikaitkan dengan penurunan emosi positif, peningkatan emosi negatif, dan frekuensi keparahan tanda-tanda fisik yang lebih besar ," pungkasnya.

Lee, asisten profesor di University of South Florida's School of Aging Studies and director of the Sleep, tertekan and Health (STEALTH) Lab menyampaikan bahwa orang dewasa wajib tidur setidaknya tujuh jam per malam. namun kenyataannya, menurut CDC, 1 berasal tiga orang dewasa ternyata tak punya relatif waktu tidur.
pengaruh negatif berasal kurang tidur telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi berasal banyak sekali kondisi mirip penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas dan , dalam penelitian teranyar lainnya, demensia. Solusi yg dapat dilakukan supaya tidur kita cukup dan tidak mengurangi emosi positif kita:
* Menjaga rutinitas tidur. Menjaga kebiasaan tidur yg konsisten bisa menghasilkan disparitas besar pada kualitas dan durasi tidur engkau .
* memberikan waktu yg relatif buat tidur. Mengatur jadwal tidur yang memungkinkan engkau menerima jumlah tidur yg relatif dan sesuai kebutuhan serta usia engkau .
* Meminimalkan gambaran cahaya terperinci atau perangkat elektronika sebelum tidur. Khususnya buat cahaya biru memiliki imbas yg kuat pada merangsang otak serta memberi sinyal pada tubuh bahwa masih siang hari. Hal ini membuat tubuh sulit buat bersiap tidur, bahkan Bila sudah waktunya buat beristirahat.
* Menghindari konsumsi alkohol atau kuliner berat sebelum tidur. menjadi alternatif, Bila kamu merasa lapar sebelum tidur, disarankan buat menentukan kudapan ringan yg lebih praktis dicerna. kudapan seperti butir-buahan, yogurt rendah lemak, atau segenggam kacang-kacangan.
* Melakukan aktivitas fisik secara teratur. Berolahraga secara teratur, bahkan dengan kegiatan ringan seperti berjalan dll.
* Menerapkan langkah-langkah ini dapat membantu mempertinggi kualitas tidur kamu serta mengurangi risiko duduk perkara tidur yg serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline