Lihat ke Halaman Asli

Studi Lapangan Budidaya Tumbuhan Cabai

Diperbarui: 2 Desember 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi dengan Pemilik lahan

Laporan Praktikum Studi Lapangan Budidaya Cabai

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum studi lapangan budidaya hewan dan tumbuhan. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.

Budidaya adalah adalah suatu kegiatan pengembangan dan juga pemanfaatan sumber daya nabati. Budidaya dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan budidaya ikan adalah kegiatan memelihara dan memperbanyak ikan di lingkungan terkontrol untuk menghasilkan ikan hias, bahan pangan atau untuk rekreasi. budidaya ikan dilakukan karena dapat menguntungkan bagi pemilik budidaya selain itu juga dapat membuka lowongan kerja bagi masyarakat.

Pada hari Selasa, tanggal 19 November pukul 15.00 kami dari dari kelompok 4 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo, kelas 1B,Prodi PGSD melakukan observasi kesebuah tempat budidaya cabai yang berada di Desa Mranti, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Pemilik budidaya cabai ini adalah Bapak Ashari. Beliau membudidaya cabai jenis rawit  merah. Budidaya tersebut awalnya bertujuan sebagai uji coba untuk mengetahui apakah cabai yang ditanam di wilayah tersebut hasilnya akan bagus. Dan ternyata hasil yang didapat bagus.  Cara bapak Ashari memperbanyak jumlah tanaman cabai rawit mereka yaitu dengan cara penangkasan bibit tersendiri seperti membeli bibit dan membuat lahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai tersebut  yaitu persiapan awal penanamannya, jadi mereka menyiapkan dulu pengukuhannya kemudian mengkombinasikan pupuk dengan mes-mesan. Lalu mereka tata dan tanam tanaman tersebut. Kendala yang bapak Ashari alami selama berbudidaya tanaman cabai tersebut adalah hama. Namun bapak Ashari selalu melakukan penyemprotan agar tanaman tidak terlalu rusak.

Untuk meningkatkan kualitas Cabai di musim kemarau, Bapak Ashari melakukan rutinitas penyiraman, penyemprotan, dan pemupukan. Selama bertani, mereka juga tidak selalu mendapatkan untung contohnya seperti penjualan Bapak Ashari kemarin yang belum berhasil karena harga pasarannya yang menurun sehingga tidak mendapatkan untung. Namun meskipun begitu Bapak Ashari tetap semangat dalam membudidayakan tanaman cabai.

Ucapan Terima Kasih

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd., serta semua petani di Desa Bulus yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka selama kegiatan praktikum ini. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang biologi serta praktik budidaya hewan di masa depan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline