Lihat ke Halaman Asli

Pari Yanto

Dosen Sastra Inggris Untag Surabaya

FIB Mahasiswa Untag Surabaya Dapatkan Bantuan Penelitian Model Pembelajaran Kolaboratif dan Partisipatif dari Dirjen Dikti

Diperbarui: 30 Desember 2021   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini telah diterapkan di dunia pendidikan menuntut untuk ciptakan kultur belajar inovatif. Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya adalah satu yang sudah menerapkan model pembelajaran kolaboratif. Model pembelajaran ini menuntut mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi teknis tetapi juga memiliki kompetensi dalam memecahkan masalah, kreativitas dan inovasi.

"Pengembangan merode pembelajaran yang ada di Fakultas Ilmu Budaya ini dilakukan agar mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI, sehingga kedepannya mereka bisa berkontribusi sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dimiliki" Jelas Mateus Rudi Supsiadji, S.S., M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Program Studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya adalah program studi Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Kedua program studi tersebut sudah menerapkan metode pembelajaran kolaboratif pada beberapa matakuliah. Pada prodi Sastra inggris mata kuliah yang sudah menggunakan model pembelajaran tersebut diantaranya Creative Writing, Cross Cultural Undersatnding, Academic Writing, Poetry, Interpreting, English Language Teaching, dan Drama sedangkan pada Prodi Sastra Jepang ada mata kuliah Honysku dan Anime Nihongo. Pada mata kuliah tersebut menerapkan metode project based dan case based.

Untuk mengevaluasi proses penerapan model pembelajaran kolaboratif dan partisipatif yang ada di Fakultas Ilmu Budaya, Tim MBKM yang diketua oleh Y.B. Agung Prasaja, M.Hum. medapatkan bantuan untuk PTS dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Saat ditemui di sela-sela rapat Y.B. Agung Prasaja, M.Hum. mengatakan bahwa dengan mendapatkan dukungan dari Dirjen Dikti ini timnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan feedback yang baik dan optimal dari proses penerapan model pembelajaran kolaboratif dan partisipatif.

"Penelitian model pembelajaran kolaboratif dan partisipatif ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil dari penerapan model tersebut. Apakah model tersebut mendukung kemandirian mahasiswa untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan kompetensinya. Jika model ini mendapatkan feedback yang bagus maka akan dicoba untuk diterapkan dalam mata kuliah lain" tutup Ketua MBKM Fakultas Ilmu Budaya yang juga Dosen di Prodi Sastra Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline