Lihat ke Halaman Asli

Peristiwa yang Menjadi Tonggak Sejarah (9): Kaisar Augustus Mendirikan Kekaisaran Romawi

Diperbarui: 10 September 2023   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung Augustus (ulleo/pixabay)

Kaisar Augustus yang memiliki nama asli Gaius Octavianus dikenal sebagai kaisar pertama kekaisaran Romawi. Orang ini memiliki tempat yang istimewa dalam sejarah karena dianggap sebagai pendiri kekaisaran yang paling berpengaruh dalam sejarah: Kekaisaran Romawi.

Kemunculan Augustus sebagai pengusa Romawi

Augustus yang bernama asli Gaius Julius Caesar Octavianus merupakan anak adopsi dari Julius Caesar, pendiri Republik Romawi yang runtuh ketika ia dibunuh. Sebelum dibunuh, Julius Caesar menuliskan wasiat untuk mendudukan Gaius Octavius di tampuk pimpinan Romawi untuk menggantikannya.

Nama dan pengaruh Caesar yang kini disandang oleh Gaius Octavianus membantunya untuk mengonsolidasi kekuatan militer dan kekuasaan politik di tangannya. Ia berusaha meminta bantuan dari para komandan militer yang dulu dipimpin oleh Caesar untuk mendukung pemerintahannya. Namun militer tidak sepenuhnya menaruh dukungan kepadanya, Sebagian lagi menaruh dukungan kepada dua saingan politiknya: Lepidus dan Markus Antonius. 

Setelah menyingkirkan Lepidus dengan mudah, ia masih harus berkutat dengan kekuasaan Markus Antonius. Persaingan keduanya membuat kekuasaan Romawi terbagi dalam dua wilayah. Octavius memerintah di sebelah Barat Kekaisaran dari kota Roma sementara Marcus memerintah di sebelah Timur dengan basis kekuatan di Mesir. Fokus keduanya berbeda. Ketika Octavius menaruh perhatian kepada masalah politik dan mengonsolidsikan kekuatan militernya, Marcus lebih menaruh perhatiannya kepada kekasihnya Ratu Mesir yang cantik: Cleopatra.

Puncak perseteruan keduanya adalah pada pertempuran di Laut Actium. Pada pertempuran itu Marcus Antonius mengalami kekalahan. Dengan kemenangannya maka seluruh Romawi tunduk pada kekuasaan Octavius. 

Pendirian Kekaisaran Romawi Oleh Augustus dan pengaruh kebijakannya

Octavius sendiri merupakan seorang politikus yang terkenal baik hati dan rendah hati. Alih-alih menyingkirkan senat dan menjadikan dirinya penguasa mutlak, ia tetap mempertahankan senat sebagai perwujudan politik khas Romawi dan bercita-cita mengembalikan sistem republik.

Meskipun demikain, kepiawaiannya dalam memperbaiki taraf hidup masyarakat Romawi dan peningkatan kesejahteraan rakyat membuat senat sangat mempercayainya. Kepada Augustus, senat memberikan gelar sebagai berikut: Pincipes Civitatis (warga negara utama) Augustus (maharaja) serta Pontivex Maximus (pemimpin keagamaan).

Kini, secara de facto, Augustus telah menjadi seorang Kaisar dan dengan demikian berdirilah kekaisaran Romawi. Dia mengeluarkan undang-undang untuk mendorong stabilitas perkawinan dan memperbarui praktik keagamaan. Dia melembagakan sistem perpajakan dan sensus sementara juga memperluas jaringan jalan Romawi. Dia mendirikan layanan pos dan mendirikan pasukan polisi reguler dan pemadam kebakaran di Roma. Dengan jaringan jalan dan layanan pos inilah, kekaisaran Romawi dapat memerintah jajahannya selama berabad-abad.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline