Lihat ke Halaman Asli

"Aku Memanggilnya Ayah"

Diperbarui: 2 Maret 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay/4144132

Di bawah sinar yang membakar, ia meringis,

Menatap langit dengan tatapan sayu

Raut wajahnya yang kokoh dahulu,

Kini penuh guratan keriput

Dahinya sering berkerut, mengernyit

Di kepalnya berputar jutaan rencana

Di hatinya tersimpan jutaan harapan

Tangan dan kakinya ia korbankan,

Mengoyak kerasnya bumi

Punggunya tegak menantang mentari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline