Lihat ke Halaman Asli

Jerman, Negeri Pemikir dan Penyair

Diperbarui: 5 Maret 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Bendera Jerman. Sumber: Pixabay.com/Felix Mittermeier)

Jerman adalah salah satu entitas budaya dan politik yang paling berpengaruh dalam sejarah pembentukan modernitas. Negara ini merupakan sumber kebangunan rohani bagi dunia, tetapi sekaligus didapati sebagai pemantik dua perang besar yang paling merusak dalam sejarah. 

Dibandingkan dengan negara-negara pusat kebudayaan besar lain seperti Cina dan India, Jerman hanyalah sebuah negara yang memiliki wilayah teritori kecil.  Walau demikian, sesungguhnya ia memainkan peranan yang sangat vital dalam sejarah manusia.

Jerman barangkali merupakan negara yang paling bertanggungjawab dalam membentuk modernitas, di samping tiga negara terkemuka Eropa lainnya: Italia, Inggris dan Perancis.

Ia dijuluki negeri para penyair dan pemikir. Dan memang keberadaan para pemikir dan penyair yang berlimpah dari tanah inilah yang membentuk dunia modern.

1. Pengaruh dalam bidang teknologi

Pengaruh telak pertama adalah penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg. Oleh banyak ahli sejarah, penemuan mesin cetak dipandang sebagai temuan terpenting dalam 2000 tahun terakhir. Orang ini memang bukanlah seorang ilmuan cemerlang, ataupun politikus tenar. 

Namun, terobosan teknik yang dilakukannya telah membawa manusia melangkah lebih maju dalam peradabannya. Penemuan mesin cetak telah menyediakan hal paling penting dalam pengembaraan ilmu pengetahuan: Buku cetak. Bukulah yang menjadi wadah transfer ilmu antar pribadi bahkan antar generasi. Di mana-mana muncullah masyarakat ilmiah. 

Pemikiran brilian satu orang dapat diketahui secara cepat dan luas oleh orang lain. Hampir tak ada agen perubahan dalam sejarah yang tak menggunakan jasa mesin cetak. 

Tokoh reformator agama seperti Martin Luther menggunakan mesin cetak untuk menyebarkan dalil-dalilnya melawan Paus. 

Ilmuan berpengaruh seperti Isaac Newton, memublikasikan pemikirannya mengenai gravitasi melalui mesin cetak. Hal yang sama juga berlaku pada tokoh mana pun yang berpengaruh lewat tulisan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline