(pixabay.com/Eirym)
Jika anda mendengar tentang Kekaisaran Romawi, hal apakah yang anda pikirkan? Mungkin anda membayangkan mengenai koloseum dan pertarungan brutal para gladiator. Mungkin pula anda membayangkan tentara mereka yang tangguh dengan formasinya yang unik. Ada hal yang lebih menarik mengenai Kekaisaran itu dari sekedar koloseum atau para gladiator! Kekaisaran Romawi dapat dikatakan sebagai kekaisaran paling berpengaruh dalam sejarah. Dalam uraian ini, akan diketengahkan pengaruh tersebut.
Riwayat Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi dimulai pada pemerintahan kaisar Agustus. Pada tahun 27 M, Octavius menjadi principes civitatis dan mendapat gelar Augustus, mengawali principatus, suatu diarki antara principes dan senat. Roma didirikan sebagai suatu kekaisaran de facto, yang meraih ekspansi terbesarnya pada kepemimpinan Trajanus pada tahun 117 M
Pada masa kekaisaran inilah, kota Roma dikukuhkan sebagai "Caput Mundi" atau Ibukota dunia; suatu ungkapan yang sebenarnya telah disematkan sejak masa republik Roma, namun dikukuhkan secara de facto pada masa kekaisaran, dengan luasnya daerah jajahan yang direngkuh Romawi.
Masa kekaisaran Romawi atau pax romana berlangsung dari pengukuhan octavius sebagai kaisar pada tahun 27 SM sampai mengalami kehancuran pada tahun 395 oleh serbuan bangsa-bangsa barbar suku germanik.
Selama masa kekaisaran, terdapat 12 Kaisar yang membawa Romawi pada puncak kejayaannya. Secara sistematis mereka membangun kota Roma menjadi kota yang paling semarak. Berbagai kekayaan dan komoditas bergerak ke Roma dibantu oleh infastruktur yang efektif yang telah diusahakan oleh para kaisar tersebut.
Letak pengaruh signifikan Romawi dalam sejarah
Pengaruh utama Romawi adalah dalam membentuk peradaban yang kini dikenal sebagai peradaban Barat. Pada saat Romawi mencapai puncak kejayaannya pada tahun 177, Romawi telah menjajah hampir seluruh wilayah beradab di Eropa. Kekuasaannya membentang dari Britania di Barat sampai ke Mesopotamia di Timur. Selama hampir dua ribu tahun, Eropa berada di bawah kendali Romawi. Penjajahan Romawi yang panjang ini membentuk peradaban Eropa di kemudian hari. Bahasa, aksara, teknologi dan agama yang diannut Romawi tersebar ke segala penjuru Eropa.