Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Langit yang Sedang Mendung

Diperbarui: 21 Juli 2018   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit di sini sedang mendung. Tidak ada awan yang mengintip di sela-sela

badai itu, yang ada hanyalah lembaran-lembaran kertas usang termakan waktu.

Kau menatap teduh dari balik kejauhan dan kata, melukiskan lembar-perlembar

kalimat yang akhirnya akan bernasib sama; bagai kertas-kertas kuning di sana.

.

Sedangkan aku masih terus mengenang dengan tangis yang tak kunjung reda. Berharap tak berakhir di sini; pada halaman terakhirmu.

Langit masih mendung dan aku tetap menanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline