Lihat ke Halaman Asli

Raden Parikesit S. W

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kriminalitas Dan Hubungannya Dengan Kondisi Psikologis Manusia

Diperbarui: 14 November 2023   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://iluminasi.com/bm/7-ciri-ciri-penculik-kanak-kanak-yang-perlu-anda-ketahui.html

Kemiskinan merupakan gejala masyarakat yang susah diatasi. Dari masa dulu hingga sekarang, kemiskinan merupakan penghambat negara menjadi sejahtera. Ini juga penyebab mengapa angka kriminalitas di Indonesia masih tergolong besar dibanding negara-negara lainnya. Dilansir dari Databooks, terdapat data-data angka kriminalitas di Indonesia mulai dari Januari hingga April 2023. Diantaranya yakni, Pencurian dengan pemberatan (30.019), pencurian biasa (20.043), penipuan (6.425), penganiayaan (6.374), narkotika (5287), penggelapan asal-usul (3.516), curanmor roda dua (3.136), pencurian dengan kekerasan (3.124), pengeroyokan (1.953), dan penggelapan (7). Apabila dibandingkan dengan tingkat kriminalitas di luar negeri. Seperti Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, dan Selandia Baru. 

Dilansir dari sumber Pakdosen.co.id kriminalitas merupakan suatu tindakan kejahatan yang dapat melanggar nilai dan norma hukum serta perilaku tersebut dapat meresahkan dan merugikan banyak pihak baik dirinya sendiri sebagai pelaku terlebih lagi orang lain yang menjadi korban dari tindakan tersebut. Kriminalitas dapat dilakukan oleh individu, kelompok maupun komunitas. Kriminalitas di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. 

Dalam artikel ini, saya akan mengaitkan terkait kriminalitas dengan teori moral yang dikemukakan oleh Vygotsky. Yang dimana fenomena kriminalitas ini juga berhubungan dengan moral sosial budaya pada masyarakat.

Sumber : https://matob.web.id/note/apa-itu-kriminalitas/

Kriminalitas sendiri kerap terjadi dimana-mana bahkan di lingkungan sekitar. Hal ini terjadi karena beberapa faktor salah satunya faktor psikologis. Pelaku kriminalitas merasa tertekan, hilang arah tujuan hidup, bingung mencari uang kemana lagi karena sempitnya lowongan pekerjaan dan ketatnya persaingan kerja. Pelaku kriminalitas juga bisa terjadi karena ajakan teman sekitarnya. Kebutuhan hidupnya yang tidak terpenuhi juga menjadi motivasi pelaku kriminalitas melancarkan aksinya. Namun, bisa saja pelaku kriminalitas sebenarnya tidak ingin melakukan aksi kriminalitas. Namun karena faktor-faktor tersebut akhirnya mereka melancarkan aksi kriminalitasnya.

Kriminalitas juga berhubungan dengan teori moral dari Vygotsky. Vygotsky menekankan bahwa moralitas dan perilaku manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial dan lingkungan budaya. Seperti pada pelaku kriminalitas. Mereka bisa saja melakukan kriminalitas karena dorongan sosial dari lingkungan sekitar dan tekanan psikologis dalam diri sendiri.

Kesimpulannya yaitu pelaku kriminalitas di Indonesia masih banyak karena beberapa faktor sosial, dan faktor psikologis mereka. Ini juga berhubungan dengan teori moral dari Vygotsky. Tingginya tingkat kriminalitas di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kemiskinan.

Ditulis Oleh: Raden Parikesit Satriyo Wicaksono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline