Lihat ke Halaman Asli

Funk_ane

penyendiri

Puisi | Melepas Lara

Diperbarui: 5 Juli 2019   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melepas Lara

Berdesih jiwa yang lara,
Menatap langit derai air mata,
Jalan tanpa henti, tak sampai jua,
Hati meronta tanpa suara,

Rindu mati berharap lepas,
Tak kuasa kembali melepas landas,
Berjalan tanpa tujuan yang jelas,
Seakan dalam kematian namun bernapas,

Illahi sang maha pencipta yang penuh cinta,
Sadarkan hamba mentari masih di sana,
Kadang bersembunyi tapi tetap bercahaya,
gambaran diri yang sebenarnya,

Ketika angin bertiup, kembali membuka,
Cahanya akan kembali menyinari Dunia,
Berhenti sembunyi dengan menutup mata,
Bangkitkan semangat yang membara,

Melepas lara...

Membuka mata mumbuang hampa,
Semua duka akan terlupa,
senandung terdengar bahagia,
menyambut hidup yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline