Hitungan detik langit berubah menjadi abu kehitaman, angin bertiup semakin kencang, pepohonan bergemuruh, rasa takut semakin mencekam. Ini adalah hukuman atau sebuah tantangan itu tergantung cara mereka memikirkannya, 5 remaja sedang berada di Gunung Belanda karena akhir pekan mereka berencana berkemah disana untuk liburan sekaligus untuk menguji nyali. Gunung Belanda yang terletak di ujung desa Tetebatu, Gunung yang ceritanya memiliki sejarah tersembunyi, Gunung yang banyak menyimpan kenangan menakutkan.
Laras, Nanik, Eron dan Amon empat anak kuliahan menuju ke Gunung Belanda, karena tidak tau persis tempatnya Amon menghentian mobil di dekat seseorang yang sedang duduk di pinggir jalan,
"permisi,,,! Arah menuju Gunung Belanda yang mana ya dek,???" Amon bertanya
Dia seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA, Dia tidak langsung menjawab dan hanya menatap,
"Akan Ku tunjukkan jalannya agar kalian tidak kesasar, tempatnya masih cukup jauh. Itu rumahku,! " menunjuk rumah yang terletak 15 meter dari tempat mereka Aku akan bersiap dan ikut bersama kalian"
"maaf...!" kata Amon untuk memperjelas, temannya yang lain berhenti berbicara dan memperhatikan.
"orang jarang langsung menemukan tempatnya, atau kadang bisa menemukan tempatnya tapi tidak tau jalan pulang. 5 menit saja, Aku akan kembali dengan cepat.!" Kata gadis itu dan pergi
"aaah Aku jadi merinding,!" Nanik
"apa maksud nya Gadis itu akan ikut kita,?" Eron bertanya, Amon mengangkat bahunya dengan penuh kebingungan
"bicara apa sih, kenapa juga Dia ikut kita! Kita tidak mengenalnya dan sepertinya Dia tidak normal lihat caranya berbicara dan caranya menatap itu aneh." Sambung Laras
Amon keluar mobil dan bertanya pada orang tua yang kebetulan lewat, dan orang Tua itu menjawab