Lihat ke Halaman Asli

Paridah Ambar Syafitri

Seorang guru di salah satu sekolah swasta

Semangat Bersepeda

Diperbarui: 15 Maret 2022   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dear readers, jumpa lagi dengan saya di artikel kompasiana ini ya. 

Saya ingin berbagi dengan readers semua mengenai hobi saya yang sebenarnya biasa saja. Saya memiliki Hobi bersepeda. Hobi ini muncul ketika saya mengikuti komunitas di sekolah saya. 

Komunitas bersepeda. Pada awalnya komunitas bersepeda di sekolah membuat arisan untuk sepeda, dimana para anggota akan mendapatkan sepeda setelah menarik arisan. Ketika semua sepeda sudah didapatkan oleh komunitas kami, maka mulailah saya dan teman-teman untuk melakukan kegiatan bersepeda.

Awal mula bersepeda, saya merasa sangat berat menjalaninya. Saya dan teman-teman di komunitas melakukan janji temu di bundaran air mancur di tengah kota sebagai titik kumpulnya.

Dari rumah saya merasa sangat bersemangat mengayuh sepeda, akan tetapi ditengah jalan saya merasa berat menjalaninya apalagi ketika saya harus menaiki jembatan yang cukup menanjak. 

Saya berpikir bahwa ternyata mengayuh sepeda tidak semudah yang saya bayangkan. Ada trik-trik tersendiri ketika mengayuh sepeda terutama ditanjakkan.

Sesudah sampai di tempat yang ditentukan, saya merasa senang karena saya bisa melewati rintangan tanjakan yang tadinya saya berfikir tidak bisa melampauinya, ternyata hal itu bisa saya kalahkan dengan semangat yang saya miliki. 

Semangat berolahraga, semangat untuk bisa sampai di tempat tujuan. Pada saat berkumpul dengan komunitas saya, kami saling berbagi cerita bagaimana melewati rintangan selama menuju tempat pertemuan. 

Saya banyak belajar dari cerita tema-teman saya, bahwasanya semangat merupakan hal yang memacu untuk bisa melampaui rintangan. 

Pada saat akan pulang ke rumah, hari sudah menjelang siang, dan ini merupakan suatu rintangan lagi yang saya hadapi, karena jalanan semakin ramai, saya harus melewati tanjakan lagi dan rasanya sudah capek untuk sampai ke rumah. 

Lagi-lagi semangatlah yang bisa mengatasi rintangan tersebut. Ketika sampai di rumah, dengan tubuh yang lelah tetapi hati senang sehingga rasa lelah bisa terobati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline