Jauh sebelum pandemi covid-19 terjadi, transaksi online atau dikenal e-commerce sudah digunakan pada masyarakat di Indonesia, terlebih hal dalam berbelanja berbagai keperluan baik kebetuhan rumah tangga, kuliner, merchandise, fashion dan berbagai produk-produk UMKM yang bisa langsung diakses melalui website, marketplace, toko online atau media sosial, dengan proses yang cepat pesanan bisa langsung dikemas dalam bentuk paket dan kemudian dikirim ke pelanggan melalui jasa layanan yang tersedia pada fitur toko online, media sosial, dan media berbasis web lainnya seperti JNE yang telah menjadi partner setia UMKM.
Usaha mikro, kecil dan menengah atau disingkat UMKM yang pada saat itu tercatat mengalami peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya dan telah memberi kontribusi besar terhadap pendapatan domestik (PDB). Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku UMKM. Tidak hanya UMKM saja yang merasa berjasa, namun pastinya dampak positif akan turut dirasakan oleh layanan jasa atau kurir JNE sebagai pilihan hati untuk selalu mengantarkan paket para konsumen secara real time, cepat, dan aman hingga didepan pintu.
Covid-19 memang masih berada di sekitaran kita, namum banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga bisa dipetik dari kejadian besar yang melanda seluruh dunia. Sejak Covid-19 banyak perubahan yang dirasakan dan hampir semua tatanan kehidupan berubah dengan sangat drastis, kecenderungan untuk beraktifitas secara online mulai dari cara belajar, bekerja, berolahraga, bertransaski, dan aktivitas lainnya, termasuk saat berbelanja menjadi tren yang meningkat sangat signifikan.
Ditambah lagi tingkat dan minat pelaku mayarakat Indonesia terbilang nomor satu dan paling senang sekali dalam soal berbelanja online menurut Global Digital Report 2019. Kurang lebih 70% orang Indonesia yang memilih untuk berbelanja secara online dalam memenuhi gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari melalui handphone.
Semuanya telah terjadi dan mencoba beradaptasi. Orang tua yang berangkat pagi pulang sore mau tidak mau harus bekerja dari rumah (work from home). Anak-anak, saudara, kerabat yang masih duduk dibangku sekolah, sedang kuliah untuk sementara belajar secara online begitu juga bagi sebahagian para ibu rumah tangga yang biasanya kepasar untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari tak jarang ditemukan sementara waktu harus bertransaksi secara online.
Sempat sepi dari permintaan pasar dan tidak sedkit dari UMKM terpuruk dan tidak dapat lagi meneruskan usahanya karena kehabisan modal dan akhirnya harus gulung tikar. Tidak ada yang pernah tahu Covid -19 hampir saja melemahkan semua sektor usaha.
Roda itu berputar, tidak ada yang mustahil saat semua pihak ikut andil dan berparstispasi guna mendorong bangkit dan pulihnya ekonomi negara demi kemajuan bersama. Kehadiran negara memberikan bantuan anggaran yang cukup besar untuk sektor UMKM agar supaya bisa tumbuh dan bangkit kembali ditengah keterpurukan.
Support kelancaran logistic dan distribusi produk-produk UMKM sekelas JNE yang telah memiliki daya jangkauan hingga ke pelosok negeri dan berbagai layanan sangat diperlukan untuk terus menjalin kerjasama dan saling menguatkan agar UMKM dapat berjalan, tumbuh dan bangkit kembali.
Usianya yang ke 31 tahun, JNE sebagai layanan profesional, aman dan praktis serta memiliki jaringan yang tersebar diberbagai pelosok negeri perannya sangat penting sebagai pusat logistic dan distribusi yang mengutamakan keamananan, harga kompetitif, terjangkau, dan layanan yang profesional bagi para konsumen dalam mengakomodasi dan mendistribusikan pesanan atau pembelian produk UMKM dari berbagai pilihan media baik berbasis website, toko online dan media sosial dengan cukup mengerakkan jempol pada layar handphone.
Keberadaan JNE mengingatkan saya beberapa tahun lalu saat pertama kali mengenal ekpsedisi layanan jasa yang dulunya bernama TIKI. Sebagai pengalaman saat itu, saudaraku yang tinggal di pulau jawa meminta tolong untuk mengirim produk yang berisi kue-kue kering tradisional dan yang sejenisnya, setelah itu dikemas dirumah dalam kardus bekas dan diberi identitas seperti paket, dan kemudian saya bersama saudara ikut untuk mengantarnya ke ekspedisi yang waktu itu saya belum tahu nama ekspedisinya. Seingat saya, ekspedisi itu besar dan berada di Jalan Timor, Kota Makassar. Saya melihat berbagai produk-produk yang disusun rapi dan sudah dikemas dalam bentuk paket mulai dari yang kecil hingga besar dan siap untuk distiribusikan ke pemesannnya. Seingat saya, TIKI yang kini memliki divisi JNE satu-satunya ekspedisi besar yang melayani pengiriman antar provinsi saat itu. Saya ingat betul bagaimana proses layanan yang diberikan mulai dari pendataan barangnya, kemudian ditimbang, dipaket dan seterusnya sangat profesional. Sejak saat itulah, saya menjadi tahu jasa layanann logistic dan distribusi besar JNE.
Sebagai pelanggang JNE yang hingga saat ini mengirim dokumen atau paket melalui JNE merasa sangat senang dan terbantukan dalam berbagai aktifitas dan kegiatan tanpa ruang dan waktu. Kini, JNE tersebar hingga ke pelosok negeri seperti pengalaman lain yang saya rasakan ketika membutuhkan jasa layanan dengan proses cepat ingin mengirim obat-obatan dan peralatan ternak yang telah dibeli melalui toko online di Yogyakarta ke satu dusun di daerah karawang Jawa barat, ternyata JNE hadir membuktikan kepada masyarakat dengan tarif yang lebih terjangkau dan rasa aman sampai ke tempat tujuan.