Lihat ke Halaman Asli

Parfi Khadiyanto

pecinta lingkungan hidup dan arsitektur perkotaan

Komunitas Jalan Nordik Indonesia Cabang Semarang

Diperbarui: 23 Juli 2024   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumen pribadi

[SEMARANG, 23 JULI 2024]. Komunitas Jalan Nordik Indonesia Semarang (KJNI Semarang) telah berdiri sejak 11 Juli 2023, sehingga saat ini merayakan ulang tahunnya yang pertama. Komunitas ini berawal dari kegiatan jalan nordik yang dilakukan di halaman Masjid Agung Jawa Tengah, kemudian berkembang menjadi 5 kelompok di Kota Semarang, yaitu KJNI (Komunitas Jalan Nordik Indonesia) Semarang Harmoni, KJNI Semarang Plamongan Hijau, KJNI Semarang Merbau, dan KJNI Semarang Abinaya.

Menurut penuturan ketau KJNI Semarang, Zaenal Achmad, anggota KJNI Semarang sudah hampir 300 orang, kebanyakan adalah orang tua yang berusia antara 50 -- 80 tahun. Menurut Zaenal jalan Nordik merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling sehat karena dalam gerakannya bisa mengaktifkan hingga 90% otot tubuh.

Sebagai informasi, jalan Nordik (Nordic Walking) merupakan kegiatan olahraga berjalan dengan menggunakan 2 (dua) tongkat, nama Nordik sendiri diambil dari nama daerah asal olahraga ini, yakni Nordic, Finlandia.

"Pembakaran kalori melalui jalan Nordik itu lebih besar dari olahraga lain seperti berjalan kaki, lari, bahkan bersepeda, karena semua otot kita mulai dari lengan, kaki, punggung, lutut bergerak semua," terang Zaenal di sela perayaan HUT Pertama KJNI Semarang di Waduk Jatibarang, Selasa 23 Juli 2024.

Dalam ulang tahun yang pertama ini diselenggarakan di Waduk Jatibarang, pada tanggal 23 Juli 2024, menurut Indrawati selaku ketua panitia, acara ini dihadiri oleh Komunitas Jalan Nordik se Jateng dan DIY, antara lain dari Batang, Blora, Karang Anyar, Solo, Klaten, Magelang, Temanggung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dari Jakarta, diperkirakan ulang tahun yang pertama ini dihadiri sekitar 500 orang.

Jalan Nordik sangat cocok untuk para lansia jika ingin memperbaiki postur tubuh, meski begitu olahraga ini juga bagus untuk seluruh kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa guna melatih otot mereka.

Ketua KJNI, Sumartoyo, berharap kedepannya jalan Nordik semakin dikenal dan bisa membuat seluruh penduduk Indonesia pada umumnya, dan Semarang pada khususnya semakin sehat.

"Jalan Nordik ini kan asalnya dari Finlandia, mulai mendunia sejak tahun 1996, masuk Indoneai dan komunitasnya mulai diresmikan di Indonesia sejak tahun 2019 lalu, tidak terasa sekarang Semarang sudah ulang tahun yang pertama" terang Sumartoyo.

Kenaikan popularitas jalan Nordik cukup baik, karena manfaatnya terbukti jelas. Dalam ulang tahun ini ada testimoni dari seorang ibu yang menyatakan bahwa dia tambah sehat dan mampu berjalan lebih baik setelah hampir satu tahun ikut KJNI Semarang, alat yang digunakan sangatlah sederhana, yakni hanya 2 (dua) tongkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline