Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Menko Darmin Ikut Menghitung Hari di Kabinet Jokowi

Diperbarui: 14 Agustus 2019   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menko Darmin (Tribunnews)

Menko Perekonomian Darmin Nasution agaknya ikut menghitung hari. Tak lagi ikut meneruskan perjalanan di kabinet kedua Jokowi. Apa boleh buat, Darmin yang juga bergelar "Ompung" bisa dikatakan kurang mencatatkan torehan positif. Belum lagi, ia bukan kader parpol yang punya sokongan kuat.

Rapor merah Darmin Nasution sangat gamblang terlihat. Terutama di sektor impor pangan seperti beras dan garam. Kita masih ingat ketika Menteri Perdagangan Enggartiasto dan Dirut Bulog Budi Waseso bersitegang dalam kasus impor beras. Kala itu, Darmin sebagai Menko terkesan tak mampu mendamaikan Enggar-Buwas.

Darmin yang berlatarbelakang ilmu ekonomi dan murni profesional akhirnya hanya mampu mengimbau. Berbeda, misalnya, dibandingkan dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, yang tampil lebih agresif dan siap "membuldoser".

Jadi, tak berlebihan apabila Jokowi tak lagi mengajak Darmin masuk kembali ke kabinetnya. Atau mungkin juga, kalaupun diajak, Darmin akan menolak. Di samping usianya yang sudah tua, Darmin sudah cukup banyak berkiprah di pemerintahan. Sudah saatnya pensiun.

Terlepas dari kekurangan Darmin selama menjabat, tentu ada peran dan partisipasi yang harus dihargai. Namun seperti kata Jokowi, ia membutuhkan menteri yang lebih lincah di kabinetnya nanti. Atas dasar itulah, Darmin Nasution akan dicoret dari skuad menteri Jokowi.

Sama seperti Menkopolhukam Wiranto yang tak lagi punya kekuatan penyokong usai rontoknya Hanura di parlemen, Darmin kini ikut menghitung hari di Kabinet Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline