Kebebasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Kamis (24/1) dari Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat merupakan lembaran baru perjalanan hidup mantan Gubernur DKI itu.
Dilansir berbagai media massa, Ahok mendapat sambutan dari para pendukungnya yang ikut menyaksikan detik-detik keluarnya Ahok dari dalam tahanan. Di media sosial, sambutan untuk Ahok juga cukup bergemuruh.
Banyak spekulasi berkembang, apa yang akan dilakukan setelah bebas. Apakah akan kembali ke arena politik atau menekuni bidang lain yang jauh dari hiruk-pikuk dunia politik seperti pembicara seminar.
Sejauh ini, baru satu agenda yang sudah menanti Ahok yakni melakukan pernikahan dengan Bripda Puput, seorang Polwan yang dikabarkan segera menjadi pendamping hidup Ahok.
Nantinya, pernikahan dengan Puput merupakan yang kedua kalinya bagi Ahok setelah hubungan rumah tangganya berakhir dengan cerai dengan Veronica Tan. Lantas, usai menikah nanti, mungkinkah Ahok bakal terjun kembali ke dunia politik Tanah Air?
Tampaknya belum. Setidaknya hingga Pilpres 2019 pada 17 April nanti selesai. Hal ini sangat penting guna menjauhkan Ahok dari polemik kasus yang pernah melilitnya. Meskipun memang, Ahok telah menebus kesalahannya dengan menjalani hukuman penjara selama dua tahun. Namun tetap saja, Jokowi merupakan pihak yang paling dirugikan seandainya Ahok langsung berkomentar soal politik terkini.
Bakal menjauhnya Ahok dari politik hingga Pilpres usai, terlepas siapapun pemenangnya nanti, merupakan langkah cukup bijak demi menghindari adanya kegaduhan politik nasional.
Sebaliknya, Ahok hingga April nanti akan lebih banyak menata kehidupan pribadinya terlebih dahulu. Ahok untuk sementara sangat mungkin melakukan perjalanan wisata ke luar negeri untuk mengurangi intensitasnya tampil di hadapan publik.