Gereja Katolik Santo Yosef, Paroki Parsoburan tak lama lagi segera rampung seratus persen. Pada Natal 2018 lalu, gereja ini sebenarnya sudah digunakan untuk pertama kalinya kendati bagian eksteriornya belum sempurna.
Kesan yang pasti muncul saat melihat gereja ini adalah kemegahan, baik dari segi luas dan gaya bangunannya. Luasnya kira-kira seluas lapangan bola, bergaya arsitektur klasik-modern dengan sentuhan gaya Romawi. Bagian luar didominasi warna kuning keemasan dengan sederet tonggak yang menggambarkan kekokohan.
Gereja yang terletak di RT 04 Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Tobasa, ini ditopang tiga kubah dilengkapi tiga salib, sebagai lambang Trinitas (Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus). Dengan menelan biaya hingga miliaran rupiah, gereja yang terletak di kawasan SD Santo Pius dan SMP Swasta Kartini, ini dipastikan akan rampung seratus persen menjelang pengujung tahun 2019.
Di sekitar gereja, juga terdapat beberapa gedung lain yang digunakan sebagai kantor maupun tempat tinggal Pastor Paroki. Tak lupa, sebuah taman doa dilengkapi Patung Bunda Maria juga tersedia di sebelah kanan depan gereja.
Bangunan gereja ini sendiri juga seratus persen baru, bukan hasil renovasi. Adapun bangunan gereja sebelumnya terletak persis di seberangnya. Sementara bangunan gereja lama akan digunakan sebagai perpustakaan maupun keperluan kerohanian lainnya.
Dengan kemegahan tersebut, gereja Katolik ini sudah layak menjadi salah satu destinasi wisata rohani untuk wilayah Habinsaran sekitarnya.
Lihat juga kemegahan Gereja Katolik Santo Yosef Parsoburan lewat pantauan udara:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H