Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Selamat Tinggal Terminal Depok

Diperbarui: 18 Oktober 2018   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eks Terminal Depok (Pribadi)

Terminal yang dulu disesaki angkutan kota dan pedagang kaki lima itu kini telah rata. Kini digantikan kehadiran alat berat dan sejumlah pekerja. Suara dentuman alat berat terdengar memecah suara bising di sore itu. Alat berat itu sedang menancapkan paku bumi sebagai pondasi bangunan.

Suara keras itu juga sekaligus mengubur berjuta kenangan bagi mereka yang pernah bergelut di terminal ini. Mengais rezeki dengan segala dinamika kerasnya kehidupan di sebuah terminal. Inilah Terminal Depok, yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Jalan Margonda Raya merupakan pusat bisnis dan sebagian pusat pemerintahan Kota Depok. Tak heran bila kemacetan terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu penyumbang kemacetan itu adalah keberadaan terminal yang terletak tak jauh dari Kantor Wali Kota Depok.

Kendaraan yang masuk-keluar ke terminal mengakibatkan laju kendaraan lainnya terpaksa melambat. Penyebab lain adalah kian maraknya pusat perbelanjaan maupun apartemen yang setiap tahun semakin menjamur.

Saat menyambangi terminal ini, Rabu (17/10/2018) sore, seorang pedagang berkata, "Katanya mau dibangun mal, Bang," katanya. "Makin macet aja nih Depok," simpul dia. Komentar abang-abang pedagang itu tentu ada betulnya. Jika lokasi bekas terminal itu dibangun mal, tentu kemacetan justru akan semakin parah. Wah kacau!

Namun secercah asa masih ada. Itu karena pembangunan Terminal Jatijajar yang letaknya di Jalan Raya Bogor, tepatnya di sekitar Cilodong, Depok, juga kini tengah dikebut. Terminal inilah yang nantinya diproyeksikan sebagai terminal pengganti, khususnya untuk angkutan luar kota.

Menyambut Terminal Metro Stater Depok

Maket Terminal Metro Stater Depok (Warta Kota)

Usut punya usut, setelah berselancar sejenak di dunia maya, ternyata bekas terminal itu tidak hanya akan dibangun mal dan apartemen. Tetapi juga sebuah terminal terpadu yang terintegrasi dengan Stasiun Depok Baru, KRL yang menghubungkan Jakarta-Bogor. Namanya pun akan berubah menjadi Terminal Metro Stater Depok.

Terminal Metro Stater Depok nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan, hunian, sekaligus tempat berlabuh angkutan kota. Seluruhnya akan saling terintegrasi dengan KRL Jakarta-Bogor. Wah, sebuah konsep yang cukup brilian.

Namun apakah konsep Metro Stater itu akan mengurangi kemacetan di Jalan Margonda Raya? Atau justru akan semakin memperparah tingkat kemacetan? Entahlah, yang jelas Pemkot Depok sudah seyogianya telah mempertimbangkan hal tersebut.

Agar lebih kekinian, berikut sedikit video suasana pembangunan Terminal Metro Stater Depok ala Kompasianer:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline