Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Nikson Panjaitan, Terpanggil Menyuarakan Aspirasi Warga Samosir

Diperbarui: 25 September 2018   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: Dok Nikson)

Nikson Panjaitan, SH kembali terpanggil untuk mengabdi sebagai wakil rakyat. Kali ini Nikson mencoba peluang politik di Kabupaten Samosir. Ia membidik satu kursi di DPRD Samosir. 

Sebetulnya, Nikson sempat menginginkan bertarung di level yang lebih tinggi yakni DPRD Sumut, walau niat itu diurungkan dengan berbagai pertimbangan. Nikson kini resmi tercatat sebagai caleg NasDem dengan nomor urut 4 dari daerah pemilihan 2 meliputi Kecamatan Simanindo dan Kecamatan Onanrunggu.

Kabupaten Samosir memang bukan wilayah baru bagi Nikson. Meski bukan putera asli setempat, tetapi istri tercintanya, Renist Siallagan adalah asli puteri Samosir. 

Selama ini, kehadiran Nikson ke Samosir juga tak hanya sebatas kunjungan keluarga saja. Lebih dari itu, ia turut mendampingi warga setempat dalam polemik pembangunan dermaga/pelabuhan ferry Ambarita di Kecamatan Simanindo.

Nikson yang berlatarbelakang advokat di Jakarta merasa terpanggil untuk mengadvokasi masyarakat setempat yang merasa haknya "dirampas" oleh pemerintah. 

Warga setempat bukannya anti pembangunan dermaga, namun jangan sampai pembangunan itu mengusik ketenteraman terlebih nilai historis para leluhur yang telah terjaga selama ini.

Panggilan menyuarakan aspirasi warga Samosir bagi Nikson tentu saja bukan kali pertama. Di kampungnya sendiri di Tornagodang, Kecamatan Habinsaran, Tobasa, Nikson juga sudah akrab dengan urusan seperti itu.

(Foto: Dok Nikson)

Bukan apa-apa, terdapat tiga persoalan pelik yang melilit Tornagodang. Pertama, kasus perkebunan teh Sibosur yang sampai saat ini statusnya masih menggantung. Kedua, kasus pencetakan sawah di Tornagodang seluas 160 hektar. 

Ketiga, kasus pembangunan bendungan aek sibabi. Hingga sekarang, ketiga kasus jumbo ini masih dalam proses hukum, terutama untuk kasus pencetakan sawah dan bendungan yang dicurigai sarat korupsi. Sedangkan untuk perkebunan teh Sibosur, persoalannya menyangkut birokrasi yang terlalu berbelit-belit.

Nikson adalah salah seorang aktor yang paling vokal agar trio kasus jumbo tersebut. Ihwal kepeduliannya sangat sederhana namun sangat bermakna. Tornagodang adalah tanah kelahirannya bahkan juga tanah leluhurnya. 

Upaya mengawal penuntasan kasus itu pun sudah diusahakan semaksimal mungkin oleh Nikson, termasuk dengan ikut bertarung sebagai caleg dari daerah pemilihan Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas) pada Pemilu 2014 lalu. Sayangnya, Nikson saat itu belum beruntung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline