Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Iseng-iseng Tak Berhadiah, Mari Utak-atik Nomor Urut Capres

Diperbarui: 20 September 2018   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Kompas.com

Gerimis kecil sudah berlangsung 60 menit lamanya, mungkin ini pertanda musim kemarau segera berakhir. Mudah-mudahan saja, karena kemarau panjang itu sungguh tak enak. Musim hujan terus-menerus juga tak enak, bisa banjir nanti. Baiknya memang harus seimbang antara hujan dan kemarau. Ada kiri ada kanan, ada depan ada belakang, ada atas ada bawah, begitu seterusnya berpasang-pasangan hingga mencapai keseimbangan.

Ngomong-ngomong soal pasangan, kebetulan bakal capres kita juga hanya terdiri dari dua pasang. Jokowi-Ma'ruf sebagai pasangan juara akan berhadapan dengan pasangan penantang Prabowo-Sandiaga. Nah, KPU akan menetapkan nomor urut capres-cawapres pada Kamis (20/9/2018). Penetapan itu melalui mekanisme undian, bukan ditunjuk langsung. Itu berarti nomor urut capres hanya akan terdiri dari dua saja, yakni 1 dan 2.

Jika sudah ditetapkan, tim kampanye masing-masing kandidat sudah pasti akan menciptakan yel-yel atau slogan yang mudah diingat dan enak didengar. Tim Jokowi maupun tim Prabowo sama-sama tidak terlalu mempersoalkan nomor urut, mau 1 atau 2 sama saja. Ada betulnya juga, sebab penentu kemenangan memang bukanlah karena faktor nomor urut.

Tetapi jika boleh menguatik-atik nomor urut capres, walau tentu saja tak berhadiah, tidak ada salahnya juga iseng-iseng meracik slogan ataupun yel-yel yang bakal digaungkan dalam masa kampanye nanti. Mari kita mulai dari kubu juara bertahan, yakni Jokowi.

Bagi kubu Jokowi, penetapan nomor urut 1 atau 2 tentu tidak ada masalah. Itu karena nomor 1 dan nomor 2 sama-sama menguntungkan bagi Jokowi. Misalnya saja, Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 1 maka yel-yel dalam kampanyenya nanti akan menjadi "1 Periode Lagi" atau "Satu Kali Lagi".

Bila mendapat nomor 2 juga tidak masalah, dan akan melahirkan yel-yel "2 Periode Saja" atau "Salam 2 Jari", mengikuti yel-yel kampanye pada Pemilu 2014 lalu. Sehingga nomor urut berapapun yang diperoleh Jokowi, tetap saja mudah menciptakan yel-yelnya.

Serba salah nomor urut justru menimpa Prabowo-Sandi. Bila mendapat nomor urut 1, tidak mungkin menciptakan yel-yel "Satu Kali Lagi" karena memang belum pernah menjabat. Jika mendapat nomor urut 2, tidak mungkin juga mengadopsi "Salam 2 Jari".

Tetapi tenang saja, 'emak-emak' pendukung Prabowo-Sandi boleh juga berimprovisasi jika nanti memperoleh nomor urut 1. Sebagai emak-emak, nomor urut 1 sangat diidamkan. Kenapa? Karena umumya emak-emak tentu saja tidak mau diduakan. Maka yel-yelnya adalah "Emak-emak Tak Ingin Diduakan. Satu Saja Cukup", atau "Hati Ini Cuma 1, untuk Prabowo-Sandi Saja".

Masih ada yang lain, "Kata Sandi Merebut Emak-emak Cuma 1, Coblos Prabowo". "Prabowo-Sandi Satu-Satunya di Hati Emak-emak". Atau yang lebih "nakal" sedikit, "Mau 2 Ronde Nggak Kuat, Udah 1 Aja Deh".

Nah, begitu kira-kira yel-yel yang bakal disiapkan emak-emak seandainya Prabowo-Sandi memperoleh nomor urut 1. Sebisa mungkin, emak-emak pendukung Prabowo-Sandi, akan menciptakan yel-yel yang mudah diingat dan enak didengar. Unsur kocak atau lucu dalam yel-yel itu juga berperan penting.

Terus, bagaimana kalau ternyata Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2, kira-kira apa yel-yel yang bakal digaungkan nanti? Mari utak-atik saja di sini. Tetapi ingat, ini hanya iseng-iseng tak berhadiah.

Selamat mengutak-atik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline