Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Mobil Luhut Diperiksa Terbuka, BSSN Cari Sensasi?

Diperbarui: 6 Februari 2018   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luhut dan Mobil Dinasnya (Foto: Tribunnews)

Kabar heboh sempat terjadi Selasa (6/2/2018) pagi. Oleh sebuah media massa, mobil dinas RI 19 yang ditumpangi Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan diduga kuat digeledah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Spekulasi berkembang, apakah Luhut sedang terlibat korupsi? Ternyata salah. Bukan KPK melainkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang melakukan pemeriksaan.

Namun, kehebohan sudah sempat terjadi. Klarifikasi dari pihak Luhut dan BSSN sudah diumumkan ke publik. Luhut sendiri menyebut pemeriksaan itu rutin dilakukan termasuk memeriksa ruang kerja dan rumah dinasnya. Tujuannya untuk mencari tahu alat-alat sadap yang mungkin diletakkan di ruangan Luhut. Jelas sudah, tidak ada penggeledahan dari KPK.

Hanya saja, pemeriksaan BSSN yang sempat dihebohkan dengan pernyataan "hoaks membangun" tersebut terlihat janggal. Sebab, jika memang harus melakukan pemeriksaan, kenapa harus dilakukan secara terbuka? Bukankah itu sama saja membocorkan rahasia kepada pihak yang mungkin saja telah memasang alat penyadap di area kerja Luhut?

Di sinilah kejanggalannya terlihat. Sebagai badan yang mengabdi di bidang siber dan sandi, BSSN sedikit-banyak tentu meniru cara kerja Badan Intelijen Negara (BIN) dengan melakukan pemeriksaan tertutup. Misalnya, memeriksa mobil Luhut maupun pejabat tinggi Negara lainnya secara diam-diam, yang hanya diketahui pihak terperiksa dan BSSN sendiri. Tidak perlu diperiksa di tempat umum sehingga memancing persepsi yang macam-macam.

Kejanggalan itulah yang akhirnya menimbulkan kecurigaan bahwa BSSN sedang mencari sensasi. Apalagi, yang diperiksa adalah Luhut Panjaitan, sosok yang dikenal sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Apa jadinya jika isu "KPK geledah mobil Luhut" itu tidak segera diklarifikasi. Tentu akan menimbulkan kehebohan politik yang luar biasa.

Karena kegiatan pemeriksaan itu merupakan prosedur operasi tetap BSSN, maka sesungguhnya BSSN hanyalah sedang mencari sensasi. Barangkali, BSSN ingin kembali mengingatkan publik tentang "hoaks yang membangun". Ya, mobil Luhut digeledah KPK adalah hoaks yang membangun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline