Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Full Day School: Lonceng Kematian Lembaga Bimbel

Diperbarui: 15 Juni 2017   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Statistik Lembaga Kursus di Indonesia (infokursus.net)

BERGANTI rezim, berganti pula model pendidikan. Begitulah perjalanan pendidikan kita dari waktu ke waktu. Pernah menggunakan catur wulan, semester, balik catur wulan, lalu kembali ke semester. Itu salah satu contoh perubahan model pendidikan kita dari masa ke masa.

Kini, kebijakan Full Day School (FDS) akan diberlakukan pada tahun ajaran baru 2017/2018, tepatnya Juli mendatang. Kebijakan ini akan diujicoba dengan harapan menekan perilaku negatif siswa seperti tawuran atau hal negatif lainnya.

Terlepas dari pro kontra yang ada, barangkali yang masih terlewatkan adalah bagaimana dampak FDS terhadap lembaga pendidikan di luar sekolah. Kita tahu, lembaga pendidikan nonformal atau akrab disebut Bimbingan Belajar (Bimbel) kini semakin menjamur, walau banyak juga yang layu di tengah jalan. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini terdapat sebanyak 13.446 lembaga kursus di seluruh Indonesia.

Harus diakui, keberadaan Bimbel sedikit banyak telah membantu siswa untuk lebih memperdalam ilmu yang telah diperoleh di sekolah. Bahkan, sebenarnya, menjamurnya Bimbel merupakan pertanda bahwa pendidikan di sekolah memang belum memadai. Dengan kata lain, Bimbel hadir untuk menggenapi kekurangan pendidikan di bangku sekolah.

Nah, dengan kebijakan FDS, tentu saja akan berdampak besar bagi kelangsungan Bimbel. Bisa dibayangkan, siswa yang harus belajar sejak pagi hingga menjelang sore di sekolah, harus kembali mengikuti pelajaran yang kurang lebih sama di meja Bimbel. Tentu saja yang akan timbul adalah rasa stress yang tinggi. Siswa dipastikan akan merasa bosan dan letih bila harus kembali mengikuti pelajaran hingga menjelang malam. Lalu, kapan istirahatnya?

Dalam waktu dekat, kelangsungan Bimbel, mungkin belum terganggu. Namun dalam jangka panjang, misalnya satu tahun ke depan, roda bisnis Bimbel rasanya akan mulai terganggu. Terutama Bimbel yang namanya belum terlalu tersohor di kalangan siswa. Di Indonesia, mungkin tak sampai 10 Bimbel yang namanya sudah terkenal dan memang terbukti berkualitas. Lalu bagaimana nanti nasib ribuan bimbel lainnya?

FDS telah membunyikan lonceng kematian bagi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline