Lihat ke Halaman Asli

Pardosa Godang

Pelayan, pengajar dan pembelajar

Kaget, Mortir Serbia Menghancurkan Beberapa Desa di Papua!

Diperbarui: 8 September 2022   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://koran.tempo.co/video/29/kronologi-pengiriman-mortir-serbia-kepada-bin

Setelah kemarin pertama kali melihatnya pagi ini mataku tertumbuk pada foto dari cuplikan video yang dirilis Koran TEMPO kemarin (07/09). Menggambarkan ada tiga orang dewasa masing-masing sedang memegang mortir yang gagal meledak. Peristiwanya terjadi di salah satu desa di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada akhir tahun lalu.

Dari sumber dokumen Conflict Armament Research (CAR) - organisasi pemantau senjata yang berbasis di London, Inggris - tercatat pengiriman sebanyak 2.480 peluru mortir ke Indonesia pada medio Oktober 2020. Alangkah banyaknya! 

Ribuan mortir tersebut dikirim KruAik Holding Corporation, perusahaan senjata dan arnunisi militer di Serbia, kepada PT Pindad (Persero). Di dalamnya tercatat Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai pengguna akhir senjata berdaya ledak tinggi tersebut. 

Setahun kemudian, berlangsung serbuan militer Indonesia berbekal mortir. Pada 10 Oktober 2021, Tentara Nasional Indonesia disebut-sebut menjatuhkan bom mortir yang rnenghancurkan lebih dari empat desa di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dari foto terlihat beberapa orang dewasa menggunakan "asesoris" Organisasi Papua Merdeka yang menjadi lawan TNI yang sering dianggap jadi penyebab ketidakstabilan keamanan di Papua. 

Kita menginginkan kedamaian dan keamanan bisa terwujud di Papua sebagaimana juga seluruh wilayah NKRI.

Selain orang dewasa, foto memperlihatkan beberapa anak, di antaranya seorang yang masih sangat belia yang berada paling depan sedang melirik ke arah mortir-mortir yang sedang dipertontonkan. 

Bukan hanya melihat, tentunya dia juga mendengar ujaran-ujaran yang disampaikan oleh orang-orang dewasa tersebut yang tentunya juga sangat mempengaruhi dirinya.

Apa kesan yang ditangkapnya tentang Indonesia, negeri yang sangat kita cintai ini? Rindu kedamaian, keamanan, dan ketertiban terwujud permanen di Papua yang adalah bagian dari NKRI. Semoga!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline